Tak Ada Penciuman Salib saat Jumat Agung di Keuskupan Agung Semarang, Uskup Beri Penjelasan

Akan ada sedikit perubahan praksis perayaan Ekaristi di Gereja Katolik wilayah Keuskupan Agung Semarang, untuk sementara, lantaran virus corona.

Editor: Duanto AS
Istimewa
Uskup Agung Semarang, Mgr Robertus Rubiyatmoko, mengeluarkan surat yang mendukung pencegahan penyebaran virus corona ( COVID-19 ) di gereja. 

Mengapa Tak Ada Penciuman Salib Nanti saat Jumat Agung di Keuskupan Agung Semarang? Ini Penjelasannya

TRIBUNJAMBI.COM - Akan ada sedikit perubahan praksis perayaan Ekaristi di Gereja Katolik wilayah Keuskupan Agung Semarang, untuk sementara.

Ini terkait usaha Gereja untuk pencegahan penyebaran virus corona.

Uskup Agung Semarang, Mgr Robertus Rubiyatmoko, mengeluarkan surat yang mendukung pencegahan penyebaran virus corona ( COVID-19 ) di gereja.

Surat edaran Keuskupan Agung Semarang
Surat edaran Keuskupan Agung Semarang (ist)

Dalam surat imbauan itu, Mgr Rubiyatmoko menyebutkan beberapa hal praktis pencegahan.

Empat poin terkait praksis perayaan Ekaristi itu, antara lain tempat air suci di pintu gereja dikosongkan, penerimaan sakramen Ekaristi menggunakan tangan.

Bahas Virus Corona, Effendi Gazali Sentil Para Staf Khusus Milenial Jokowi: Mudah-mudahan Keluar

Intelijen Israel Bongkar Rahasia China tentang VIrus Corona yang DItutupi

Siapa Sebenarnya Pemuda Blora yang Jatuh Cinta ke Pramugari Garuda Ini, Jenderal Alumni Kopassus

Salam damai dilakukan dengan cara mengangguk atau membungkukkan badan tanpa bersalaman.

Kemudian, pada saat ibadat Jumat Agung, penghormatan salib dapat dilakukan secara sederhana dengan berlutut atau membungkuk di hadapan salib yang telah disediakan, tanpa memegang dan/atau menciumnya.

Surat imbauan resmi yang ditujukan terhadap umat Katolik Keuskupan Agung Semarang, itu ditandatangani Mgr Robertus Rubiyatmoko.

Berikut isi surat tersebut:

KEUSKUPAN AGUNG SEMARANG

Pencegahan Penularan dan Penyebaran Virus Corona No. 0257/A/X/2020-11

"Saudara-saudariku yang terkasih, Umat Katolik Keuskupan Agung Semarang. Meneruskan imbauan dan ajakan saya tertanggal 13 Februari 2020 terkait dengan virus corona dan masalah-masalah intoleransi, kembali saya mengajak Anda semua untuk tetap bijaksana dan tenang dalam menyikapi berbagai informasi mengenai penularan dan penyebaran virus corona ini.

Sejauh kondisi fisik kita baik, niscaya kita akan tetap sehat dalam lindungan Tuhan.

Karena itu, marilah kita jaga kondisi fisik kita dengan meningkatkan daya tahan tubuh atau stamina kita.

Hal ini kita usahakan, antara lain, dengan mengonsumsi asupan makanan yang cukup dan sehat, olah raga teratur, dibarengi suasana hati yang gembira penuh kepercayaan kepada Tuhan yang senantiasa menjaga dan melindungi umatNya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved