Intelijen Israel Bongkar Rahasia China tentang VIrus Corona yang DItutupi
Laboratorium tersebut adalah satu-satunya tempat yang dideklarasi China dibolehkan bekerja dengan virus-virus paling mematikan di dunia.
Intelijen Israel Bongkar Rahasia China tentang VIrus Corona yang DItutupi
TRIBUNJAMBI.COM - Dua orang Indonesia telah dinyatakan positif terinfeksi virus corona, Senin (2/3/2020).
Pengumumamn tentang temuan ini disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pagi ini.
• Jadwal Semifinal Coppa Italia, Juventus vs AC Milan, Efek Virus Corona Nasib Sepak Bola Negeri Pizza
• Peringkat BWF Tunggal Putra - Anthony Sinisuka Ginting Naik Jadi 3, Viktor Axelsen di 6
• Jadwal Lengkap Liga Champions Leg 2 Babak 16 Besar, Pertengahan Maret, Liverpool vs Atletico Madrid
"Dicek dan tadi pagi saya dapat laporan dari Pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif corona," tutur Presiden.
Apalagi, status virus corona sendiri belum sampai ditemukan obat, sementara asal usul munculnya virus ini juga masih dianggap misteri.
Namun, dalam satu kesempatan, sebuah sumber dari intelijen Israel mengungkapkan sebuah fakta menggegerkan tentang asal dari virus corona.
Virus Corona Wuhan yang gegerkan dunia rupanya telah ditelusuri asal muasalnya.
Rupanya, saudara virus yang sebabkan epidemi SARS ini juga berasal tidak jauh-jauh dari 'kakaknya'.
Dilansir dari Washington Times, Radio Free Asia pada minggu ini telah menyiarkan kembali laporan televisi lokal Wuhan dari tahun 2015.
Laporan tersebut tunjukkan laboratorium tercanggih di China yang disebut Wuhan National Biosafety Laboratory.
Lab ini dibuka pada Januari 2018.

Laboratorium tersebut adalah satu-satunya tempat yang dideklarasi China dibolehkan bekerja dengan virus-virus paling mematikan di dunia.
Mantan intelijen militer Israel, Dany Shoham, mengatakan jika institut tersebut berkaitan dengan program pembuatan senjata biologi oleh Beijing.
"Laboratorium tertentu di institut tersebut mungkin telah berkaitan dengan pengembangan senjata biologi."
Sebelumnya di tahun 2017, ilmuwan telah memperingatkan jika virus mirip SARS dapat melarikan diri dari laboratorium tersebut.
Kini, sepertinya ketakutan ilmuwan tersebut telah menjadi kenyataan.
Berjumlah 5-7 biolabs, laboratorium tersebut dirancang untuk membuat keamanan maksimum di Wuhan pada tahun 2017, dengan tujuan mempelajari virus paling mematikan di dunia, termasuk Ebola dan SARS.