Pecinta Louhan di Jambi Masih Eksis, Sering Ketemuan Antar Komunitas
Ikan louhan sempat menjadi primadona pada tahun awal 2000an. Jenis ikan hias ini tergolong unik karena memiliki jenong pada bagian kepalanya.
Penulis: Nurlailis | Editor: Teguh Suprayitno
Pecinta Louhan di Jambi Masih Eksis, Sering Ketemuan Antar Komunitas
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI -Ikan louhan sempat menjadi primadona pada tahun awal 2000an. Jenis ikan hias ini tergolong unik karena memiliki jenong pada bagian kepalanya. Selain itu ikan louhan juga memiliki pola warna warni di tubuhnya.
Dalam bahasa Inggris louhan disebut flowerhorn dan nama latinnya Amphilophus trimaculatus. Louhan adalah ikan hias air tawar yang berasal dari Malaysia dan Taiwan. Banyak orang yang tertarik karena benjolan kepala atau jenongnya, sehingga menjadikan louhan sebagai peliharaan aquarium mereka.
Para penggemar louhan pun tidak hilang hingga saat ini meski tidak sepopuler dulu. Bahkan di Jambi terbentuk komunitas yang mewadahi para penggemar louhan.
• Bahaya Bila Taruh Telur di Pintu Kulkasmu, Awas, Kebiasaan Itu Bisa Merugikan Dirimu dan Keluarga
• 5 Manfaat Konsumsi Batang Pohon Pisang, Dari Cegah Batu Ginjal hingga Sembuhkan Diabet, Bisa Dicoba
• KLA, Wabup Syahlan Targetkan Tebo untuk Predikat Madya
Ada Andalas Flowerhorn Family, Pecinta Lohan Jambi, Menara Flowerhorn Club. Meskipun dibagi menjadi tiga namun pada intinya mereka tetap saling suport untuk para pecinta louhan.
Ketua Andalas Flowerhorn Family, Surya mengatakan kegiatan yang sering dilakukan adalah kopi darat (kopdar) rutin satu bulan dua kali untuk menjalin silaturahmi antar anggota. Selain itu juga mengikuti even di luar Jambi berupa kontes louhan.
“Kalau kontes itu dinilai gaya renang, kecantikan, warna, jenong, body, ekor, mark atau tanda, face, semua itu dinilai pada kontes louhan,” ungkapnya.
Menurutnya pegiat louhan di Jambi masih banyak meskipun tidak seheboh tahun 2000an awal.
“Sebenarnya para penghobi louhan itu tidak hilang. Saya sendiri pada 2012 tertarik kembali dan mencoba meramaikan lagi di Jambi,” ujarnya.
Andalas Flowerhorn Family mulai terbentuk pada 2017. Bersama komunitas louhan lainnya yaitu Pecinta Lohan Jambi dan Menara Flowerhorn Club pada beberapa waktu lalu sempat mengikuti pameran di WTC Jambi dengan menampilkan 62 ekor louhan.
Melalui pameran itu juga komunitas ini menyatakan keberadaanya dan juga memberikan edukasi tentang louhan kepada pengunjung. (nurlailis)