Jadi Favorit Anak Kos, Ternyata Mie Instan & Telor Setengah Matang Simpan 4 Bahaya Tersembunyi Lho!
Selain itu, telur juga kaya akan kandungan gizi layaknya protein, vitamin, mineral sehingga dianggap bisa menambah nutrisi dari mie instan yang memang
Jika kita sampai menelan bakteri ini, resiko terkena penyakit tifus akan meningkat dengan signifikan.
3. Adanya kandungan ovomucoid
Kandungan ovomucoid pada telur setengah matang bisa memicu gatal-gatal pada kulit hingga gangguan pernafasan.
Kandungan ini sangat tidak baik bagi anak-anak.
4. Adanya kandungan melamin
Kandungan melamin pada telur setengah matang ini diduga berasal dari pakan yang dikonsumsi oleh ayam petelur.
Jika sampai tidak dimasak sampai matang, kandungan ini akan masuk ke dalam tubuh dan membahayakan organ ginjal.
Untuk menghindari hal ini, kamu bisa memasak telur tersebut hingga matang.
Selain itu, ada baiknya kita tidak terlalu sering mengonsumsi mie instan.

Hati-hati Konsumsi Mi Instan! Nutrisinya Rendah, Kadar Lemak dan Garamnya Tinggi
Kasus malnutrisi karena mi instan banyak terjadi di negara berkembang seperti Filipina, Indonesia, dan Malaysia.
Standar kehidupan yang meningkat justru membuat para orang tua yang bekerja tidak memiliki waktu, uang, dan kesadaran dalam mengurus makanan anak-anak mereka.
Dari ketiga negara tersebut, rata-rata 40 % balita mengalami kekurangan gizi. Berdasarkan data UNICEF, jumlah ini jauh lebih tinggi jika dibandingkan secara global, yakni satu dari tiga orang.
Pakar kesehatan masyarakat di Indonesia Hasbullah Thabrany menyatakan, orang tua percaya bahwa mengisi perut anak-anak mereka adalah yang terpenting, tanpa memperhatikan asupan protein, kalsium, dan serat.
UNICEF menyebut bahwa kasus ini terjadi karena adanya masalah di masa lalu dan prediksi kemiskinan yang berpotensi terjadi di masa depan.