Berita Sarolangun
Banyak Alih Fungsi Lahan di Sarolangun tak Teridentifikasi, Sering Dijadikan Tempat Aktivitas Ilegal
Banyak Alih Fungsi Lahan di Sarolangun tak Teridentifikasi, Sering Dijadikan Tempat Aktivitas Ilegal
Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Deni Satria Budi
Banyak Alih Fungsi Lahan di Sarolangun tak Teridentifikasi, Sering Dijadikan Tempat Aktivitas Ilegal
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN- Alif fungsi lahan yang terjadi di Kabupaten Sarolangun, belum banyak terindentifikasi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sarolangun.
Seperti yang banyak terjadi dan masih dilakukan hingga saat ini yaitu lahan yang dijadikan aktivitas ilegal, yaitu Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) dan ilegal drilling.
Kegiatan meraup keuntungan dengan merusak alam tersebut, tentunya akan berdampak pada masyarakat sekitar.
Apalagi, para touke, pemain hingga pekerja masih nekat melakukan aktivitas ilegal tersebut, meski harus beberapa kali kucing -kucingan dengan petugas (aparat).
• Satgas Ilegal Drilling Temukan Banyak Sumur Minyak Ilegal dan Puluhan Camp di Mandiangin, Sarolangun
• BREAKING NEWS Tebing Longsor, 2 Penambang Emas Ilegal di Sarolangun Tewas Tertimbun
• FOTO-FOTO: Viral, Konglomerat Taiwan Punya Belasan Simpanan, Hidup Bersama 4 Istri Serumah
"Jangan sampai dialihfungsikan, apalagi ke arah PETI," kata Wakil Bupati Sarolangun, Hilalatil Badri.
Diakui Wabup, saat ini masih banyak lahan yang dialihfungsikan, seperti contoh pada lahan yang sebelumnya bisa dilakukan cetak sawah, ternyata sudah banyak menjadi lahan PETI.
"Seperti irigasi kita DAM Kutur, sepanjang kiri kanannya sudah bekas PETI semua, untuk mulihkannya perlu biaya besar," beber Hilalatil Badri.
"Kita akan lakukan upaya, mau tidak mau harus dikembalikan fungsinya," sebutnya, menambahkan.
Pemkab berharap kepada masyarakat untuk menjaga hutan, agar nantinya hutan akan kembali menjaga masyrakat. Jika masyarakat merusak hutan kata Hilalatil Badri, maka hutan akan merusak kehidupan masyarakat.
"Kita lihat kejadian yang terjadi di berbagai wilayah seperti banjir bandang, ini akibat menebang pohon, begitu hujan, banjir," tuturnya.
Banyak Alih Fungsi Lahan di Sarolangun tak Teridentifikasi, Sering Dijadikan Tempat Aktivitas Ilegal (Tribunjambi.com/Wahyu Herliyanto)