Satgas Saber Pungli Soroti Dana Desa, Jalur Batu Bara Juga Rawan
Satgas Saber Pungli Batanghari mulai turun ke tengah masyarakat secara profesional. Setiap pokja, kini mulai digembleng
Penulis: Rian Aidilfi Afriandi | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN - Satgas Saber Pungli Batanghari mulai turun ke tengah masyarakat secara profesional.
Setiap pokja, kini mulai digembleng agar mampu menjalankan tugasnya dengan baik, seperti Pokja Intelijen, Pencegahan dan Penindakan.
Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Batanghari, Kompol Soekamto, mengatakan Satgas Saber Pungli fokus menyasar penggunaan Dana Desa, agar tidak terjadi penyimpangan. Karena Dana Desa cukup banyak dan rawan penyimpangan.
Rabu (4/3) pagi, Satgas Saber Pungli melakukan rapat Pencanangan Zona Bebas Pungli 2020 di Kantor Inspektorat Batanghari.
Dalam rapat yang dipimpin Kepala Inspektorat, Mukhlis, Soekamto menyebut tahun ini Pemkab Batanghari ditetapkan sebagai zona bebas pungutan liar (Pungli).
Tak hanya itu, dalam rapat itu juga sekaligus untuk mendengar paparan dari pokja mengenai hambatan dan masalah yang dialami dalam bertugas.
Pihak desa juga diundang dalam rapat tersebut, agar dana desa dapat dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya.
"Satgas Saber Pungli akan menyasar desa dan semua tempat untuk menyosialisasikan, mendorong dan menyukseskan zona bebas pungli," katanya.
Selain dana desa, menurutnya, pungli juga rawan terjadi pada titik-titik yang dilalui angkutan batubara. Titik-titik tersebut akan menjadi perhatian jugs oleh satgas.
Dengan ditetapkannya Pemkab Batanghari sebagai zona bebas pungli pada tahun ini, menurut Soekamto hal tersebut menjadi tantangan khusus bagi Satgas Saber Pungli agar dapat mempertahankan, mendorong dan menyukseskan zona bebas pungli.
"Kita juga sudah mapping tempat-tempat yang diduga rawan pungli. Kita sudah sampaikan juga kepada kepala OPD untuk antisipasi. Jangan setelah kita ditetapkan sebagai zona bebas pungli malah terjadi pungli," jelasnya.