2 Pasien Meninggal di RS Cianjur Sempat Diduga karena Corona, RK: "Alhamdulillah Negatif"
Emil mengatakan sebelumnya memang pihaknya menunggu hasil tersebut karena penelitian sampel ini membutuhkan waktu
Herman mengonfirmasi pasien atas nama Tuan D tersebut adalah pegawai Telkom Bekasi.
Yang bersangkutan sempat ke Malaysia pada 14-17 Februari, lalu 20 Februari mengeluh demam dan batuk.
Herman mengatakan Tuan D pada 22 sampai 26 dirawat di RS Mitra Keluarga Bekasi dan tanggal 26 Februari pulang.
Bersama keluarganya, pasien pada 29 Februari berencana ke Ciranjang untuk berobat alternatif.
Keluarga lalu membawa Tuan D ke RS Dr Hafiz karena pasien sesak berat dan kondisinya menurun cepat.
Di Sukabumi, kasus warga yang mengalami sesak dan flu setelah dari luar negeri pun terjadi.
Pasangan suami istri warga Sukabumi, Tuan S (58) dan Nyonya T (57) menyedot perhatian warga dan Pemkot Sukabumi karena keduanya sempat diobservasi di RSUD Syamsudin, Minggu (1/3/2020).
Kabar tersebut tambah viral setelah Nonya T (57) meninggal dunia pukul 24.00 WIB dan dikaitkan dengan virus corona karena pasangan ini baru pulang umrah.
Kabar meninggalnya Nyonya T yang dikaitkan dengan virus corona sempat membuat gaduh dunia maya.
Wali kota Sukabumi Ahmad Fahmi pun bersuara dan langsung mengimbau warganya agar tetap tenang dan tak langsung menyimpulkan hal yang perlu pendalaman dan pemeriksaan lanjutan.
Hasil diagnosa sementara Nyonya T meninggal karena sakit jantung.
Humas RSUD Syamsudin dr Yusuf mengatakan kedua pasien ini masih terduga terpapar corona, karena perlu pemeriksaan lanjutan.
Jadi ada dua perlakuan terhadap terduga, pertama pemantauan di rumah dan kedua pengawasan di rumah sakit.
Yusuf mengatakan, pasangan suami istri ini memang sempat diobservasi, namun hasilnya masih menunggu dan perlu pemeriksaan lebih lanjut.
Pasangan suami istri Tuan S dan Nyonya T masuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD R Syamsudin Kota Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (1/3).