Pengakuan Abi, 'Rapat Online' sebelum 10 Siswa Tewas, Fakta di Balik Kemarahan Siswa SMPN 1 Turi
“Di perjalanan hujan lebat mengguyur. Kita semua basah kuyup. Tapi perjalanan terus dilanjutkan. Guru pembina naik motor mengawal,” ungkap Abisa.
Ia dilarang keluar rumah lagi oleh orang tuanya, hingga keesokan harinya ketika ia ke sekolah dan ikut melayat teman-temannya yang ditemukan meninggal.
“Sepanjang malam itu saya ikuti perkembangan lewat online, IG dan informasi di WA,” kata putra pertama dari dua bersaudara ini.
Abi mengungkap pada Sabtu (22/2/2020), ketika anak-anak berbagai kelas berkumpul di sekolah, kemarahan, kekesalan, membuncah. Perhatian mereka tertuju satu sosok guru pembina.
Abisa sekali lagi menyodorkan ponselnya ke Tribunjogja.com, menunjukkan dua foto graffiti di dinding dan tembok sekolah.
Grafiti besar yang nadanya mencacimaki seorang guru pembina. Abi menyebut grafiti itu sekarang telah dihapus atau ditutupi cat baru.(Tribunjogja.com/xna)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Abi Ungkap 'Rapat Online' Jelang Petaka Air Bah Susur Kali Sempor SMPN 1 Turi
( Rapat Online Sebelum 10 Siswa Tewas Tragedi Susur Sungai, Fakta di Balik Kemarahan Siswa SMPN 1 Turi )
• Potret Nella Kharisma dari TK, dari Kecil sudah Terlihat Cantik: Tembem-tembem Gimana Gitu
• Lipatan Rok Nella Kharisma saat TikTok Jadi Sorotan karena Posisi Begini, Jadi Pembicaraan karena