Akibat Covid-19, Tujuh Warga Tanjab Barat Tertunda Berangkat Umrah
Ketua Kelompok Bimbingan Ibadah Haji Yayasan Nurul Haramain Kuala Tungkal, H Harmen R menyebutkan ada tujuh orang calon jemaah umrah yang tertunda.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Teguh Suprayitno
Akibat Covid-19, Tujuh Warga Tanjab Barat Tertunda Berangkat Umrah
TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL - Pelarangan jemaah umrah asal Indonesia oleh pemerintah Arab Saudi sejak 27 Februari 2020 mulai berdampak pada jemaah umrah asal kabupaten Tanjab Barat.
Ketua Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Yayasan Nurul Haramain Kuala Tungkal, H Harmen R menyebutkan ada tujuh orang calon jemaah umrah yang akan berangkat melalui yayasannya tertunda hingga batas waktu tidak tentu.
Meski demikian, Harmen menilai penundaan tersebut memiliki nilai positif sehingga perlu diapresiasi. Sebab dengan penundaan itu bisa menghentikan penyebaran virus Covid-19 di seluruh dunia.
• Oknum Satpol PP Pelaku Pengoplos Minyak di Merangin, Terancam Dipecat dari Kesatuan
• Daftar Lokasi ATM Bank Jambi di Provinsi Jambi, Cara Mudah Bertransaksi
• BREAKING NEWS Pelaku Pengoplos Minyak yang Diamankan Polisi di Merangin, Ternyata Oknum Satpol PP
"Bagus sekali, kalau kita berangkatkan kalau umpamanya ada yang terkena virus corona dan pindah ke Jemaah kita kan jadi bermasalah kita. Jadi saya mendukung ditunda seperti ini," ujarnya.
Hal itu disampaikannya guna mendukung pemerintah menghentikan peredaran virus corona. Sehingga dia tidak berharap keputusan itu dicabut sesegera mungkin secara tergesa-gesa. Namun harus dipastikan benar-benar steril dan bebas virus.
Jemaah yang seharusnya berangkat pada 12 Maret 2020 mendatang telah disampaikan kepada peserta akan tertunda sementara karena virus corona. Atas penyampaian tersebut telah diterima dengan baik oleh jemaah.
"Sudah kita jelaskan ke jemaah, Alhamdulillah jemaah mengerti," ujarnya.
Sementara Hendra Kusuma, Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Tanjab Barat mengharapkan masyarakat untuk bersabar dan menunggu informasi dari pemerintah pusat. Sebab keputusan pemerintah terhadap penundaan tersebut merupakan yang terbaik.
"Untuk sementara semua urusan yang berhubungan dengan ibadah Umrah kita cancel dulu. Kita menunggu rekomendasi dari pusat," katanya.
Dia mengajak masyarakat untuk patuh dan menaati keputusan tersebut. Sebab tindakan itu diambil guna menghentikan penyebaran Covid-19. (Darwin Sijabat/ Tribunjambi.com)