Berita Muarojambi
Warga Klaim Temukan Fosil Kayu, Makam Kuno Hingga Tiang Pancung Tempat Orang Bersalah Digantung
Warga Klaim Temukan Fosil Kayu, Makam Kuno Hingga Tiang Pancung Tempat Orang Bersalah Digantung
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Deni Satria Budi
"Itu kan cerita-cerita jaman orangtua kita dulu, tapi sampai sekarang masih kental diyakini warga," bebernya.

Selain temuan fosil kayu, di areal yang sama milik warga bernama Samsuri (47) juga ditemukan beberapa bebatuan jaman dahulu, tepat di belakang rumah yang tidak jauh dengan fosil kayu tersebut ditemukan.
Temuan ini ditemukannya ketika Ia hendak membuat dapur dengan cara menggali tanah.
"Jadi, awalnya kita temukan fosil kayu tadi, kemudian tidak begitu lamalah, kita mau buat dapur, kita gali lah tanah untuk bagian tiangnya. Ternyata kita temukan batu-batuan ukuran besar yang mirip dengan batu candi," terang Samsuri.
Ternyata penemuan batu di areal Keramat Jantung bukanlah pertama kali. Sebelum itu, tepatnya satu tahun terakhir, di areal tersebut juga ditemukan bebatuan yang hampir sama.
Areal tersebut banyak di tumbuhi pohon-pohon besar dengan berbagai pohon lain seperti pohon duku.
"Di kebun juga kita pernah temukan bebatuan ini. Jadi setiap kita ketemu itu, kita kumpulkan di sini," bilang Samhuri, sembari menunjuk posisi tempat di kumpulkannya bebatuan yang ia temukan.
Di sisi lain, selain dikaitkan dengan cerita-cerita rakyat terdahulu, penemuan-penemuan itu juga dikaitkan dengan peradaban masa lampau.
Apalagi Desa Batang Rawang masih merupakan bagian dari sejumlah penelitian untuk mencari keterkaitan adanya hubungan dengan keberadaan Candi Muara Jambi, yang masih dalam satu Kecamatan Maro Sebo.
"Kalau dari pihak terkait, temuan batu ini katanya penanda makam, oke lah kita terima kan. Tapi kita lihat lagi, tidak ada cekungan di sini. Ini berbeda dengan makam yang ada kita temukan tidak jauh dari sini. Warga sini juga tidak meyakini itu makam," bebernya.
"Untuk bebatuan ini, bentuknya sama dengan di Candi Muara Jambi. Tapi apa iya jaman dulu batu-batu ini diangkut dari Candi. Ini yang perlu di kaji lebih lanjut, karena saya rasa tidak mungkin mereka angkut-angkut batu kalau untuk penanda makam," ungkapnya.
Warga Klaim Temukan Fosil Kayu, Makam Kuno Hingga Tiang Pancung Tempat Orang Bersalah Digantung (Tribunjambi.com/Samsul Bahri)