Sama-sama Rasakan Hal Aneh di Indonesia, Negara Eropa dan Amerika Malah Khawatir Soal Covid-19
Bahkan negara Amerika justru menyatakan kekhawatirannya terkait dengan cara penanganan Indonesia terhadap virus corona.
Sama-sama Rasakan Hal Aneh di Indonesia, Negara Eropa dan Amerika Malah Khawatir Soal Covid-19
TRIBUNJAMBI.COM - Negara-negara Eropa dan Amerika merasakan hal aneh terjadi di Indonesia.
Pasalnya, Indonesia hingga kini nol kasus virus corona atau yang kini disebut Covid-19, negara di Eropa dan Amerika yang dibuat pusing.
Bahkan negara Amerika justru menyatakan kekhawatirannya terkait dengan cara penanganan Indonesia terhadap virus corona.
Indonesia juga diingatkan akan kebutuhan kritis yang diperlukan dan meminta Pemerintah Indonesia lebih sering melakukan pengujian virus yang memiliki nama Covid-19 itu.
Seperti yang menjadi perhatian Diplomat Amerika Serikat.
• Siapa Sebenarnya Dono? Jejak Mahasiswa Sosiologi Universitas Indonesia Pentolan Warkop DKI
Mereka mengkhawatirkan kondisi Indonesia dan mengharapkan Indonesia intens mengawasi virus corona.
Selain itu, ada kabar mengenai pria Jepang yang terinfeksi virus corona saat berkunjung di Bali.
Bahkan, kondisi pria Jepang itu juga diungkapkan dalam kondisi mengkhawatirkan.
Kamar dan barang yang berhubungan dengan pria tersebut disterilkan.
Sejumlah diplomat negara Barat termasuk Amerika Serikat (AS) menyatakan kekhawatirannya kepada pejabat tinggi Pemerintah Indonesia atas penanganan wabah virus corona baru.
Mereka juga memperingatkan akan kebutuhan kritis yang diperlukan dan meminta Pemerintah Indonesia lebih sering melakukan pengujian virus yang memiliki nama Covid-19 itu.
Sumber diplomatik Amerika Serikat mengungkapkan, duta besar dari beberapa negara Barat telah menyampaikan keprihatinan mereka kepada Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan pejabat senior lainnya.
Melansir The Sydney Morning Herald, Kamis (27/2/2020), beberapa poin pembicaraan ini para pejabat Amerika Serikat edarkan yang dirancang untuk memastikan diplomat-diplomat asing menyampaikan pesan tersebut dalam pertemuan tertutup dengan Kementerian Kesehatan RI.
"Kami meyakini, penting bagi pemerintah Anda untuk secara aktif melakukan deteksi kasus," demikian isi salah satu pesan itu.
Poin lain menyebutkan, banyak rumah sakit di Indonesia tidak memiliki alat pelindung diri (APD) yang memadai, tak ada ruang isolasi yang cukup, dan transportasi spesimen tidak memadai.