Begini Jawaban Mengejutkan Anies Baswedan Tanggapi Cacian dan Makian Netizen di Media Sosial
Banyak peristiwa yang terjadi di Ibu Kota Jakarta, membuat Anies Baswedan menjadi target cacian dan makian.
"Sering menemukan seperti itu, dan bersyukur bahwa Beliau adalah perempuan tangguh," katanya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu kini berpikiran positif terhadap caci dan maki yang dilontarkan kepadanya.
"Jadi kalau begitu ya cuma nambah doa buat saya, Alhamdulillah," kata Anies.
Terakhir, Ira Koesno menanyakan apakah keluarga Anies pernah mendiskusikan soal langkah selanjutnya Anies sebagai Presiden Indonesia.
• Kronologi Pembacokan di Batang Asai, AH Terkapar Dibacok Adik Iparnya
• Siapa Sebenarnya Masran? Pemain Sinetron Figuran yang Selalu Berperan Sebagai Anggota Polisi
Anies menjawab tidak pernah sekali pun ia dan keluarganya mendiskusikan soal keinginan menjadi presiden.
"Kita itu enggak mendiskusikan presiden di rumah, kita di rumah itu diskusikannya tantangannya Jakarta," tandasnya.
Lihat videonya di bawah ini mulai menit ke-9.00:
Jawaban Sekda DKI soal Banjir Picu Tawa Audiens
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah dihujani pertanyaan soal banjir saat ia hadir sebagai narasumber dalam acara Mata Najwa, Rabu (26/2/2020).
Pada acara yang membahas persoalan banjir di Ibu Kota tersebut, Najwa Shihab mencecar Saefullah dengan beragam pertanyaan.
Satu di antara beberapa jawaban yang dilontarkan Saefullah memicu tawa dari audiens yang hadir pada acara tersebut.
Dikutip dari video YouTube Najwa Shihab, Kamis (27/2/2020), awalnya Najwa menanyakan apa peran khusus Pemprov DKI dalam penanganan banjir Ibu Kota.
"Porsinya Pemprov apa Pak? Manajemen banjirnya seperti apa," tanya Najwa.
Saefullah menjelaskan bahwa Pemprov DKI telah membuka posko banjir yang berisi informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Pemantauan juga dilakukan Pemprov DKI melalui CCTV di tempat-tempat yang strategis.
"Untuk pengendalian banjir ini, pintu-pintu air ini yang paling sentral itu adalah di Manggarai, kami sudah buka posko sejak banjir pertama, seluruh informasi-informasi dari BMKG, kita semua di situ, dan kita semua terkoneksi dengan CCTV di tempat-tempat yang kita anggap strategis," paparnya.
