Berita Jambi

Mengolah Sampah menjadi Rupiah, Aktivitas Daur Ulang Sampah Melalui Bank Sampah

Mengolah Sampah menjadi Rupiah, Aktivitas Daur Ulang Sampah Melalui Bank Sampah

Tribunjambi.com/Miftahul Jannah
Mengolah Sampah menjadi Rupiah, Aktivitas Daur Ulang Sampah Melalui Bank Sampah 

Mengolah Sampah menjadi Rupiah, Aktivitas Daur Ulang Sampah Melalui Bank Sampah

Laporan Wartawan Tribun Jambi Miftahul Jannah

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI- Kehadiran bank sampah dapat meningkatkan kualitas kebersihan lingkungan, sekaligus merubah paradigma masyarakat terhadap sampah.

Sampah yang semula tidak berguna menjadi sumber daya yang memiliki nilai ekonomis.

Firman Ariyanto, Kasi Pengurangan Sampah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jambi mengatakan, masyarakat saat ini membentuk bank sampah, dibeberapa titik di wilayah Kota Jambi.

Bank sampah ini kata Firman, berfungsi untuk memilah sampah-sampah yang dapat di daur ulang.

"Ada beberapa titik bank sampah di Kota jambi ini, di Legok, Jl Haji Kamil, Jl Raja Wali, Buluran, dan lain sebagainya," sebut Firman, Jumat (28/2/2020).

28022020_Aktivitas di Bank Sampah
28022020_Aktivitas di Bank Sampah (Tribunjambi.com/Miftahul Jannah)

Khusus daerah Legok dikatakan Firman, dalam satu bulan bisa mendapatkan 4 ton sampah daur ulang. Sedangkan bank sampah di Jl Haji Kamil bisa mengumpulkan 15 ton sampah selama satu bulan, dan dalam kurun waktu emapt hari, sampah-sampah tersebut dapat dijual.

"Bank sampah Jambi saat ini masih sedikit yang bergelora, karena dalam satu hari masih sulit untuk mendapatkan sampah daur ulang sebanyak 400 Kg. Ini berlaku untuk keseluruhan bank sampah di Kota Jambi," ujarnya.

Selain bank sampah menurut Firman, terdapat juga TPS3R yang berfungsi untuk sampah-sampah organik yang diolah menjadi kompos. Selain itu ada 11 titik TPS3R di Kota Jambi, yang masih aktif sampai saat ini ada 6 TPS3R.

Selalu Membludak Saat Musim Hujan, Volume Sampah di Stasiun Pompa Air Tembuku Sampai 18 Truk

Awas Kena Denda, Jangan Buang Sampah Sembarangan, DLH : Sudah Terkumpul Rp 31 Juta dari Denda Warga

Terungkapnya Teka-taki Kasus Penemuan Balita Tanpa Kepala di Samarinda, Ini Kata Dokter Kristina Uli

"Selain pengelolaan sampah non organik, kita juga ada sampah organik, yang di produksi masyarakat Kota Jambi," jelas Firman.

Sementara itu nasabah TPS3R dibeberapa titik seperti di daerah Kenali Besar, terdapat 1700 kepala keluarga (KK), Pematang Sulur 800 KK.

Target TPS3R selanjutnya daerah Kenali Asam Bawah dengan target 1000 KK, yang di dampingi langsung dari DLH.

"3000 KK tersebut dapat mengolah sampah sebanyak 1 ton perhari untuk membuat kompos," bebernya. 

Hasil dari sampah-sampah daur ulang tersebut kata Firman, baik non organik maupun organik, dijual kembali dan hasil dari penjualannya dibagi kepada masyarakat yang melakukan kegiatan tersebut.

"Pemerintah sudah menyiapkan pos untuk masyarakat yang tergabung pada kegiatan ini. Hasil dari sampah itu juga dijual dan dibagikan kembali ke masyarakat," tutupnya.

Mengolah Sampah menjadi Rupiah, Aktivitas Daur Ulang Sampah Melalui Bank Sampah (Tribunjambi.com/Miftahul Jannah)

Sumber: Tribun Jambi
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved