Selalu Membludak Saat Musim Hujan, Volume Sampah di Stasiun Pompa Air Tembuku Sampai 18 Truk

Selalu Membludak Saat Musim Hujan, Volume Sampah di Stasiun Pompa Air Tembuku Sampai 18 Truk

TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI- Memasuki musim hujan, Stasiun Pompa Air Tembuku, Seijenjang, Kota Jambi, angkut sampah hingga 18 truk dalam satu bulan.

Hal tersebut dikatakan langsung oleh operator Pompa Air Tembuku, Mafud. Dia mengatakan, sampah kiriman dari sejumlah sungai kecil di Kota Jambi akan meningkat jauh saat musim hujan tiba.

"Kalau musim hujan seperti ini, bisa sampai 18 truk dalam satu bulan," kata Mafud, Kamis (27/2).

Pantauan Tribunjambi.com di lapangan, kondisi Pompa Air memang sedang dibanjiri oleh sampah.

Genangang yang seharusnya terisi air, justru tertutupi oleh banyaknya sampah. Hal tersebut juga menimbulkan bau menyengat dan menggangu kesehatan operator Pompa Air Sungai Tembuku.

• Gara-gara Anak Ribut, Seorang Suami di Sarolangun Tega Bacok Istrinya

• Virus Corona Telah Menyebar Hingga Timur Tengah, Arab Saudi Hentikan Visa Umrah Sementara Waktu

• VIDEO : Tak Hadiri Rapat Soal Banjir, Anies Mengaku Tengah di Lapangan Bersama Warga

Mafud, menuturkan, meski telah rutin melakukan pengangkatan sampah, jika sudah musim hujan, sampah akan dengan cepat menggenangi sekitaran pompa air.

"Kita selalu rutin membersihkan mas, 3 sampai 2 kali dalam seminggu, tergantung kondisi. Kalau musim hujan seperti ini, sudah pasti melimpah sampahnya," kata Mafud.

Para operator pompa juga mengeluhkan sikap masyarakat yang membuang sampah secara sembarangan. Tidak jarang mereka harus turun ke dasar air untuk mengangkat beberapa jenis sampah yang tidak bisa diangkat mesin.

"Selain baunya yang menyengat, kita juga sering mengangkat sampah yang besar, mulai dari batang kelapa sampai kasur-kasur," tambah Mafud.

Selain itu, beberapa jenis hewan berbahaya juga menjadi tantangan sendiri bagi para operator pompa air

"Kalau hewan jangan ditanya lagi, mulai dari ular sawah sampai biawak juga banyak di sini," tutup Mafud.