Kawanan Gajah Rusak Perkebunan Milik Warga di Desa Sepintun, Kabupaten Sarolangun

"Cuma saat ini sudah balek ke areal dia (arela PT)," tuturnya.

Lanjutnya, jika memang gajah itu menurut pengakuan kades ada gerombolan gajah sekitar 8 ekor milik perusahaan konsesi itu.

Sebelum terjadi pengrusakan ini, beberapa warga desa di areal konsesi di rekrut oleh perusaahn untuk mengurus gajah.

• 50 Desa di Provinsi Jambi Masih Gelap Gulita, PLN Targetkan Selesai Tahun Ini, 2020 Bakalan Terang

• 2 Pasien DBD di Tanjabbar Meninggal, RSUD KH Daud Arif Tangani 232 Pasien dalam Dua Bulan Terkahir

• Bayi Ini Gratis Naik Kapal Seumur Hidup Khusus Rute Tungkal-Batam & Diskon Seumur Hidup Rute Lain

Namun hal itu tidak terlaksana karena perusahaan tidak memenuhi hak karyawan dengan upah.

"Memang pernah ada kesepakatan antara pihak PT dan perwakilan warga desa di sekitar kawasan konsesi. Per desa diambil 10 orang untuk dijadikan pengurus gajah itu, namun hal itu kandas karena lihak PT tidak memberi upah," katanya.

• SPAM Tanjab Timur Baru Salurkan Air ke 4.000 Rumah

• BREAKING NEWS Satu Pasien di RS Permata Hati Bungo, Suspect Corona, RS Tunggu Keputusan dari Jambi

• Arab Saudi Tangguhkan Visa Umroh, Dipastikan Banyak Calon Jamaah di Jambi Tertunda Keberangkatanya

Katanya, laporan korban pengrusakan ini nantinya akan ditindak lanjuti mengenai kerugian dan akan disampaikan ke Kabupaten. Dan dalam waktu dekat ini pihaknya akan turun ke lapangan.

Sejumlah kawanan gajah, merusak perkebunan milik warga di kawasan Desa Spintun, Kecamatan Pauh, Kabupaten Sarolangun.

Kawanan Gajah Rusak Perkebunan Milik Warga di Desa Sepintun, Kabupaten Sarolangun (Tribunjambi.com/Yan)