Gara-gara Banjir Jakarta,Gubernur Anies Baswedan Tuai Kritik Keras Hingga Diserukan Mundur
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menuai berbagai macam kritikan dari sejumlah pihak saat banjir Jakarta kembali terjadi.
Dijelaskannya, Sudetan Ciliwung akan berfungsi untuk mengurangi debit air sebesar 60 meter kubik per detik saat Sungai Ciliwung berada pada kondisi puncaknya dengan debit 500 kubik per detik.
“Untuk wilayah outlet-nya sepanjang 600 meter hingga Kali Cipinang menuju KBT di Kebun Nanas sudah rampung pembangunannya, tinggal wilayah inletnya dari Sungai Ciliwung," ujarnya.
Sementara itu untuk proses pembebasan lahan, dibutuhkan 8.054 m2.
"3.758 m2 milik Pemprov DKI dan sisanya lahan milik masyarakat. Saat ini tinggal menunggu penlok dari Gubernur DKI Jakarta selanjutnya pembebasan lahan dan jika lahan sudah bebas, ditargetkan konstruksi dapat rampung dalam 6 bulan,” terang Basuki.
Sedangkan untuk pengendalian banjir Kota Bekasi dan sebagian Kabupaten Bekasi, Menteri Basuki menyatakan sudah membuat Perencanaan Pengendalian Banjir Kali Bekasi.
Ia mengungkapkan tahun 2020 akan dilakukan Value Engineering terhadap perencanaan tersebut dan segera ditindaklanjuti dengan pekerjaan fisik konstruksinya.
“Direncanakan secara bertahap dimulai pada September 2020 untuk penanganan kali Bekasi dari hulu di Gunung Pancar dan Gunung Geulis sampai ke hilirnya di Cikarang Bekasi Laut (CBL),” ujarnya.
(Tribunnews.com/Wahyu Gilang P)