Kisah Viral 6 Bocah Dalam Sehari Jadi Yatim Piatu di Balikpapan, Begini Fakta-faktanya

Nasib pilu enam bocah di kawasan RT 20 Kelurahan Sepinggan Raya, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur mengundang simpati.

Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNKALTIM.CO/ ZAINUL
Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Turmudi beserta Isinya Ny Tina Turmudi menggendong Balita yatim piatu berusia 1 Bulan 7 Hari di rumah neneknya di RT 20, Kelurahan Sepinggan Raya Kecamatan Balikpapan Selatan. 

1. Respon Wali Kota Balikpapan

Dari media sosial, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi akhirnya memberi respon dan mengunjungi kediaman enam bocah ini, Selasa (26/2/2020).

Melalui akun resmi, Rizal memberikan informasi seputar enam anak tersebut di laman Facebooknya.

Rizal mengatakan sejak kematian kedua orang tua enam bocah, pekerja sosial masyarakat Sepinggan Raya telah menawarkan untuk pengasuhan enam anak tersebut di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) atau panti maupun adopsi melalui Dinas Sosial, Kota Balikpapan.

"Tetapi nenek dan keluarga tidak bersedia," tulis Rizal seperti dikutip dari Kompas.com. 

RUTIN Minum Air Putih Hangat Sebelum Sarapan Terbukti Sembuhkan Berbagai Penyakit, Ini Selengkapnya

Kompilasi Video TikTok Banjir Jakarta dan Video Lucu Saat Bencana Banjir DKI

Selanjutnya, Rizal meminta Dinas Sosial, Kelurahan Sepinggan Raya, Puskesmas Sepinggan Baru dan pekerja sosial masyarakat Kota Balikpapan memverifikasi lapangan ke enam bocah malang tersebut, Selasa (25/2/2020).

Hasilnya, dari enam anak yatim piatu tersebut, empat anak belum memiliki akte kelahiran dan belum terdaftar dalam kartu keluarga orangtua.

Sementara, dua anak lainnya sudah masuk kartu keluarga orangtua.

Kemudian, ada empat anak belum memiliki BPJS karena belum terdaftar nomor induk kependudukan (NIK). Sedangkan 2 anak sudah memiliki BPJS.

"Selanjutnya untuk kepengurusan akte dan kartu keluarga pihak kelurahan akan bekerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk pengurusan," tulis Rizal.

Sementara, untuk kepengurusan kepesertaan BPJS PBI akan dibantu Dinas Sosial, begitu pula dengan proses pengasuhan sementara melalui LKSA maupun upaya adopsi apabila difasilitasi oleh nenek dan kakek beserta seluruh keluarga enam bocah tersebut.

Tak hanya itu, lanjut Rizal, Waode Rusdiana dan Mustofa juga masuk peserta Program Keluarga Harapan (PKH) dan penerima Bantuan Penerima Non Tunai (BPNT) dari Kementerian Sosial.

Rizal saat dihubungi melalui sambungan telepon belum merespon.

Begitu pula dengan pesan singkat.

Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kota Balikpapan Purnomo mengatakan hampir semua sudah ditangani pemerintah kota sebagaimana disampaikan Wali Kota Balikpapan lewat media sosial.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved