Jadwal Aturan Pantang dan Puasa Umat Katolik selama Masa Prapaskah 2020, Begini Caranya

Selama masa Pra Paskah, umat Katolik melaksanakan wajib puasa dan pantang. Seperti apa aturan puasa umat Katolik?

Editor: Duanto AS

Pada saat berpuasa, kita dapat mendoakan untuk pertobatan seseorang, atau mohon pengampunan atas dosa kita.

Doa-doa seperti inilah yang sebaiknya mendahului puasa, kita ucapkan di tengah-tengah kita berpuasa, terutama saat kita merasa haus/ lapar, dan doa ini pula yang menutup puasa kita/ sesaat sebelum kita makan.

Di sela-sela kesibukan sehari-hari kita dapat mengucapkan doa sederhana, "Ampunilah aku, ya Tuhan. Aku mengasihi-Mu, Tuhan Yesus. Mohon selamatkanlah ..." (sebutkan nama orang yang kita kasihi)

Karena yang ditetapkan di sini adalah syarat minimal, maka kita sendiri boleh menambahkannya sesuai dengan kekuatan kita.

Jadi boleh saja kita berpuasa dari pagi sampai siang, atau sampai sore, atau bagi yang memang dapat melakukannya, sampai satu hari penuh.

Juga tidak menjadi masalah, puasa sama sekali tidak makan dan minum atau minum sedikit air.

Diperlukan kebijaksanaan sendiri (prudence) untuk memutuskan hal ini, yaitu seberapa banyak kita mau menyatakan kasih kita kepada Yesus dengan berpuasa, dan seberapa jauh itu memungkinkan dengan kondisi tubuh kita.

Walaupun tentu, jika kita terlalu banyak `excuse' ya berarti kita perlu mempertanyakan kembali, sejauh mana kita mengasihi Yesus dan mau sedikit berkorban demi mendoakan keselamatan dunia.

Dalam puasa Katolik, tidak diatur mengenai jam berbuka puasa dan jam sahur.  Demikian juga tentang istilah puasa yang batal, tidak ada.

Makna utama puasa bagi umat Katolik adalah penyangkalan diri sebagai tanda pertobatan.

Maka agak rancu kalau mengatakan puasa yang batal.

Apakah artinya batal bertobat?

Jika pertobatan ada, namun puasa tidak sempurna dilakukan, maka sebenarnya yang adalah pelaksanaan penyangkalan diri yang tidak sempurna.

Baru jika ternyata orang itu mengabaikan puasa pada saat yang diwajibkan oleh Gereja, maka artinya ia telah melakukan kesalahan/ dosa karena melanggar perintah Gereja.

Demikian ulasan mengenai pantang dan puasa menurut ketentuan Gereja Katolik.

Semoga bermanfaat.

Link Renungan Harian Aksi Pembangunan Puasa Paskah 2020 >>>

(Stefanus Tay & Ingrid Tay)

Stefanus Tay, MTS dan Ingrid Listiati, MTS adalah pasangan suami istri awam dan telah menyelesaikan program studi S2 di bidang teologi di Universitas Ave Maria -Institute for Pastoral Theology, Amerika Serikat.

Sumber: katolisitas.org

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani/Chrysnha)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jadwal dan Aturan Puasa Pantang Menjelang Hari Raya Paskah 2020

Hanna, Anak Tunggal Kasino Warkop DKI yang Harus Berjualan Kue Karena Ikuti Pesan Terakhir Sang Ayah

Misa Rabu Abu, Ini Isi Surat Gembala Prapaskah 2020 Uskup Agung Jakarta

Benarkah Rambut Yesus Gondrong? 7 Hal Tentang Yesus yang Tak Banyak Diketahui Orang

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved