3 Kandidat PM Malaysia Gantikan Mahathir Mohamad - Anwar Ibrahim, Azmin Ali, Wan Azizah Wan Ismail

Selain menyetujui pengunduran diri Mahathir, Raja Malaysia juga menunjuk Mahathir sebagai PM Malaysia sementara sampai ada PM baru.

Editor: Suci Rahayu PK
Bernama
Perdana Menteri Mahathir Mohamad 

Politisi senior Malaysia itu masih teguh memegang janji Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad sewaktu baru dilantik dua tahun lampau.

Pada waktu itu, Mahathir berjanji akan memberikan kursi PM Malaysia kepada Anwar Ibrahim.

Adapun istri Anwar yang juga Ketua Umum Parti Keadilan Rakyat (PKR), Wan Azizah, digadang-gadang bakal menempati Wakil PM Malaysia.

Bahkan, saat itu, Mahathir langsung membebaskan Anwar Ibrahim yang masih di penjara dengan dakwaan Sodomi.

Sebaliknya, ia juga langsung membongkar skandal 1 MDB yang ikut menyeret nama Najib Razak.

"Saya tidak bisa bertahan sangat lama. Paling tidak, saya bisa bertahan selama dua tahun," tutur Mahathir, waktu itu.

Mahathir mengungkapkan hal tersebut lewat tayangan langsung dari Kuala Lumpur untuk konferensi Wall Street Journal di Tokyo.

 

Anwar pun mengiyakan bahwa koalisi pemerintahan baru akan terbentuk paling cepat besok.

“Walaupun sejauh ini belum ada pengumuman malam ini, dari informasi yang saya terima, koalisi baru tinggal menunggu waktu.” Anwar melanjutkan.

Meskipun kaget, dia sudah mengetahui upaya untuk menjegalnya menjadi orang nomor satu di "Negeri Jiran”.

Pembentukan koalisi pemerintahan baru akan terdiri dari pecahan Koalisi Pakatan Harapan yang dipimpin oleh Partai Bersatu.

Kemudian, kubu oposisi Barisan Nasional dimotori Partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) dan Partai Islam se-Malaysia (PAS) diposisikan untuk membuyarkan ambisi Anwar menjadi PM Malaysia.

Politisi berusia 72 tahun itu telah menunggu selama 22 tahun sejak dia dipecat Perdana Menteri Mahathir Mohamad dan dipenjara karena tuduhan korupsi dan sodomi pada tahun 1998.

Anwar yang mendekam dua kali di penjara karena kasus sodomi berkali-kali berhasil melakukan comeback politik dengan memimpin gerakan oposisi.

Terakhir, dia menerima grasi dari Raja Malaysia setelah kemenangan mengejutkan Pakatan pada pemilu Mei 2018.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved