Berita Viral
Lagi Heboh di Medsos Tukang Ojek Pangkalan Peras Penumpang, Palak Duit Rp 750 Ribu, Ini Kronologinya
Lagi Heboh di Medsos Tukang Ojek Pangkalan Peras Penumpang, Palak Duit Rp 750 Ribu, Ini Kronologinya
Video ini juga membuat masyarakat menjadi malas untuk menggunakan ojek pangkalan.
Sebenarnya, ketiga korban yang uangnya dirampas Rp 450 ribu bisa lebih hemat kalau naik ojek online atau taksi online.
Untuk menempuh jarak sekitar 13 km (Terminal Kalideres-Tanjung Duren) penumpang hanya perlu membayar Rp 33 ribu.
Artinya, untuk tiga penumpang yang naik ojek online hanya membayar kurang dari Rp 100 ribuan.
Dengan membayar ongkos ojek pangkalan, ketiga penumpang yang jadi korban pemerasan ini rugi Rp 350 ribuan.

Semoga video ini menjadi pelajaran untuk masyarakat sebelum menjadi korban.
Sebaiknya tawar atau sepakati dahulu ongkosnya sebelum naik ojek pangkalan.
Pelaku pemerasan bisa diancam penjara 4 tahun
Kasus yang dilakukan tukang ojek pangkalan ini termasuk dalam tindak pemerasan.
• Kerabat Ungkap Kondisi BCL dan Noah 4 Hari Ashraf Sinclair Wafat, Kadang Tertawa Kadang Menangis
Menguntungkan diri sendiri dengan cara mengancam agar korban takut dan mengikuti keinginan pelaku.
Tindak pidana pemerasan dan pengancaman sendiri sudah ada dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) diatur pada Bab XXIII, Pasal 368 sampai dengan Pasal 371.
Perbuatan pemerasan dengan ancaman kekerasan tersebut, sebagaimana diatur Pasal 368 ayat (1) KUHP diancam pidana penjara paling lama sembilan tahun. Sedangkan pemerasan dengan ancaman pencemaran nama baik diancam pidana penjara paling lama empat tahun. Pencemaran nama baik sendiri, bisa dilihat kembali ketentuan Pasal 310 KUHP.
Selengkapnya ketentuan mengenai pengancaman di dalam KUHP, sebagai berikut:
Pasal 368
(1) Barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, memaksa seorang dengan kekerasan atau ancaman kekerasan untuk memberikan barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang itu atau orang lain, atau supaya membuat hutang maupun menghapuskan piutang, diancam karena pemerasan dengan pidana penjara paling lama sembilan tahun.