Berita Viral

Lagi Heboh di Medsos Tukang Ojek Pangkalan Peras Penumpang, Palak Duit Rp 750 Ribu, Ini Kronologinya

Lagi Heboh di Medsos Tukang Ojek Pangkalan Peras Penumpang, Palak Duit Rp 750 Ribu, Ini Kronologinya

Editor: Andreas Eko Prasetyo
YouTube Nizar Marwah
Ojek pangkalan peras tiga korbannya Rp 750 ribu. 

Lagi Heboh di Medsos Tukang Ojek Pangkalan Peras Penumpang, Palak Duit Rp 750 Ribu, Ini Kronologinya

TRIBUNJAMBI.COM - Lagi viral di media sosial soal aksi pemerasan yang dilakukan seorang tukang ojek pengkolan.

Ya, jauh sebelum ojek online (ojol) muncul, salah satu transportasi yang akrab di masyarakat adalah ojek pangkalan.

Ojek pangkalan memang enggak punya tarif baku, karena jika ongkos sudah disepakati, si penumpang langsung diantar.

Belakangan keberadaan ojek pangkalan mulai tergusur dengan ojek online yang semakin banyak jumlahnya.

Selain lebih praktis, ongkos naik ojol jauh lebih murah dan nyaman.

Di luar itu, tukang ojek pangkalan kerap mengintimidasi driver ojol karena masalah persaingan.

Mau enggak mau, saat ini ojek pangkalan mulai ditinggalkan karena masyarakat lebih memilih naik ojek online.

Baru-baru ini, sebuah video tukang ojek pangkalan berulah dengan memalak penumpangnya.

Video yang beredar luas itu diunggah di YouTube oleh Nizar Marwah.

Tukang ojek pangkalan langsung dikecam karena pasang tarif seperti memeras korbannya.

Enggak tanggung-tanggung, rute dari Kalideres menuju ke Tanjung Duren, Jakarta Barat yang hanya berjarak kurang lebih 13 km, diminta bayar Rp 750 ribu!

Tukang ojek bergaya preman lakukan pemalakan ke penumpang.
YouTube Nizar Marwah
Tukang ojek bergaya preman lakukan pemalakan ke penumpang.

Dari video yang diunggah nampak penumpang kesal dengan pemalakan yang dilakukan tukang ojek pangkalan.

Sayangnya di awal memang enggak ada kesepakatan harga antara penumpang dengan tukang ojek pangkalan.

Tapi enggak segila itu tarif yang dipasang tukang ojek pangkalan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved