Berita Viral
BIKIN TAKUT, Pengemis Cilik Todongkan Pistol ke Pengendara di Lampu Merah, Polisi Turun Tangan
BIKIN TAKUT, Pengemis Cilik Todongkan Pistol ke Pengendara di Lampu Merah, Polisi Turun Tangan
Pistol mainan yang digunakan untuk memalak itu tampaknya diberikan oleh ibunya si bocah.
Dan rencananya hanya digunakan untuk bermain dengan teman-temannya.

Kasus ini akan diselidiki berdasarkan Bagian 6 (1) Undang-Undang Imigrasi 1959/63.
Semoga aksi 'lucu' dari bocah ini tidak akan membuatnya mendapatkan tindakan yang lebih keras!
Dan semoga kejadian ini akan memberinya pelajaran agar menjadi lebih baik!
Kisah seorang pengemis tajir yang mengantongi uang hingga ratusan juta memang bukan sesuatu yang baru.
• Ini Dua FIlm Terakhir Ashraf Sinclair yang Dibuat di Malaysia, Belum Tayang Sebelum Suami BCL Wafat
• Berapa Tarif Mangggung Didi Kempot Per 1 Jam? Via Vallen dan Nella Kharisma Kalah Mahal
• Bacaan Surat Yasin dan Tahlil Huruf Arab, Latin Lengkap dengan Artinya, untuk Yasinan Malam Jumat
Apalagi, jika kasus tersebut ditemukan di wilayah ibukota alias DKI Jakarta.
Kali ini, petugas kembali mendapati seorang kakek yang diamankan sedang mengemis bersama sebuah tas berisi uang ratusan juta rupiah.
Kantongi uang ratusan juta rupiah, Kakek Mukhlis ingin membangun rumah dan beli kebutuhan hidup lainnya.
Baru-baru ini viral seorang pengemis yang membawa uang ratusan juta rupiah.
Pengemis yang menghebohkan tersebut bernama Kakek Mukhlis (65).
Kakek Mukhlis mengemis sembari membawa tas berisi uang ratusan juta rupiah.
Uang tersebut merupakan hasil dari pemberian orang saat ia mengemis.
Ia mengumpulkan uang hasil mengemis dan ditukarkan ke bank.
Kakek Mukhlis sebelumnya diamankan oleh Petugas Pelayanan Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S).
P3S diketahui telah memantau Kakek Mukhlis selama dua setengah bulan.
Mukhlis kesehariannya meminta kemurahan hati para penderma di jalanan.
Muhammad Yunus, salah satu P3S yang menjangkaunya mengatakan Mukhlis selalu melarikan diri kala terlihat petugas.
Kini Mukhlis telah dibawa menuju Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1, Kedoya, Jakarta Barat untuk dilakukan pembinaan.