News Video
VIDEO: 5 Fakta Suporter Rusuh di Laga Persebaya vs Arema FC di Blitar 4 Motor Dibakar & 2 Orang Luka
VIDEO : 5 Fakta Suporter Rusuh Saat Laga Persebaya vs Arema FC di Blitar: 4 Motor Dibakar & 2 Orang Luka
VIDEO: 5 Fakta Suporter Rusuh di Laga Persebaya vs Arema FC di Blitar 4 Motor Dibakar & 2 Orang Luka
TRIBUNJAMBI.COM - Kelompok suporter rusuh saat laga Persebaya vs Arema FC di Blitar.
Duel Persebaya vs Arema FC merupakan laga semifinal Piala Gubernur Jatim 2020, yang berlangsung pukul 15.30 WIB.
Sebelumnya duel rival ini dijadwalkan di Stadion Kanjuruan, Malang. Namun karena alasan keamanan, laga pun dipindahkan ke Stadion Supriyadi Blitar tanpa penonton.
Hasil dari ricuh kelompok suporter, 4 motor dibakar dan dua korban luka.
Berikut lima fakta suporter rusuh di Blitar:
1. Kelompok Suporter Rusuh
Kerusuhan antar massa suporter pecah menjelang laga semifinal Piala Gubernur Jatim 2020 di Stadion Supriyadi, Kota Blitar, Selasa (18/2/2020).
Kedua kelompok suporter bertemu di wilayah Pasar Hewan Dimoro, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, kemudian terjadi kericuhan.
"Masih ditangani petugas, kami belum tahu detailnya. Kejadian seperti ini sebenarnya tidak perlu," kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Leonard M Sinambela.
Leonard mengatakan, kerawanan bisa muncul saat kedua suporter bertemu. Karena itu, saat ini, polisi berkonsentrasi untuk memisahkan kedua kelompok suporter agar tidak bertemu.
Dikatakannya, saat itu massa suporter pendukung Arema berkumpul di kawasan PIPP. Polisi juga akan menghalau suporter Arema yang hendak masuk ke wilayah Kota Blitar.
"Sebagian suporter Arema berkumpul di PIPP. Kalau ada suporter lagi yang hendak masuk ke Kota Blitar akan kami halau. Mereka kami suruh kembali ke Malang dengan pengawalan. Kalau tetap ingin menonton akan kami bawa ke Batalyon 511 untuk nonton bareng di sana," ujarnya.
Sedang massa suporter Persebaya saat ini berkumpul di Jl Kali Brantas atau di barat Stadion Supriyadi.
Polisi masih menghalau suporter Persebaya agar tidak mendekat ke kawasan Stadion Supriyadi.
"Kami juga terus mendorong suporter Persebaya agar tidak mendekat ke stadion. Intinya, saat ini, kami berkonsentrasi memisahkan kelompok suporter agar tidak bertemu," kata Leonard.

2. Bonek Bertahan di Pintu Sisi Barat Stadion Supriyadi Blitar, Bernyanyi Bersama untuk Persebaya
Bonek, suporter fanatik Persebaya Surabaya masih terus bertahan di sisi barat pintu utama Stadion Supriyadi, Kota Blitar, Selasa (18/2/2020) sore.
Bonek yang sejak pukul 12.00 Wib tetap bertahan untuk bisa masuk ke area stadion untuk menyaksikan laga Persebaya Surabaya Vs Arema FC, di semifinal Piala Gubernur Jatim 2020.
Namun, di bawah guyuran hujan, ratusan petugas kepolisian terus menghadang gelombang kedatangan Bonek yang ingin menyaksikan laga Persebaya.
Sesekali, Bonek yang berusaha masuk ke dalam stadion menyanyi bersama untuk tim kebanggaannya yang sedang menjalani laga.
Petugas terus menghadang, karena laga semifinal ini sudah diputuskan digelar tanpa penonton.
3. Terjadi 2 Kali Bentrokan Antar-Suporter saat Laga Persebaya Surabaya Vs Arema FC di Kota Blitar
Bentrokan antar-suporter mewarnai laga semifinal Piala Gubernur Jatim 2020 antara Persebaya Surabaya Vs Arema FC di Stadion Supriyadi, Kota Blitar, Selasa (18/2/2020). Bentrokan tersebut terjadi di luar Stadion Supriyadi.
Ada dua lokasi bentrokan suporter itu, yaitu, di Jalan Kapuas dan di areal persawahan Kelurahan Bendo atau di Jalan Ciliwung. Dua lokasi itu berdekatan dengan kawasan Stadion Supriyadi.
"Ada insiden kecil. Pertama terjadi sebelum pertandingan dimulai di Jalan Kapuas, kedua di areal persawahan Kelurahan Bendo. Kedua suporter sempat bertemu dan terjadi insiden," kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Leonard M Sinambela usai pertandingan.
Leonard mengatakan potensi kerawanan saat pertandingan Persebaya Vs Arema FC berlangsung memang sudah ada.
• Final Gubernur Cup Jatim 2020 Antara Persebaya Vs Persija Batal Digelar di GBT Karena Alasan Ini!
• Gubernur Minta Maaf, Kerusuhan Antar Suporter Persebaya dan Arema, Data Kerugian
• Pemprov Jatim Tanggung Kerugian Akibat Kerusuhan Suporter Persebaya dan Arema FC di Blitar
Munurutnya, kedua suporter memang memiliki historis kurang baik sampai sekarang.
"Pertandingan ini digelar tanpa penonton. Tapi, suporter dua tim yang dari luar kota tetap datang ke Kota Blitar. Kami dari Polri dan TNI sudah melakukan pengamanan," ujarnya.
Menurutnya, bentrokan antara suporter di dua lokasi itu secara cepat bisa dicegah oleh petugas gabungan.
Pasukan gabungan segera mendatangi lokasi untuk memisah dua kelompok suporter yang terlibat bentrokan.
"Begitu ada informasi terjadi insiden, kami langsung menggeser pasukan di stadion menuju lokasi. Kami secara cepat memisah dua kelompok suporter. Mereka tidak boleh satu, kalau satu timbul bentrokan lagi," ujarnya.
Seperti diketahui, dalam peristiwa bentrokan antara kelompok suporter itu terdapat beberapa motor dibakar dan orang terluka. Polisi masih masih menyelidiki peristiwa itu.
4. 4 Motor Dibakar dan 2 Korban Luka
Kapolres Blitar Kota, AKBP Leonard M Sinambela mengatakan ada empat unit sepeda motor dirusak dan dua orang terluka dalam peristiwa bentrokan antara kelompok suporter saat laga semi final Piala Gubernur Jatim 2020 di Stadion Supriyadi, Kota Blitar, Selasa (18/2/2020).
"Empat motor dirusak itu saat terjadi insiden di Jl Kapuas sebelum pertandingan dimulai. Kalau insiden di areal persawahan Kelurahan Bendo tidak ada korban," kata Leonard.
Dikatakannya, kondisi empat motor itu rusak parah dan sudah tidak bisa dipakai. Empat motor itu dibakar saat terjadi bentrokan antara kelompok suporter.
"Kami belum tahu empat motor itu milik siapa," ujarnya.
Selain empat motor, kata Leonard, juga ada dua orang luka saat terjadi bentrokan antara kelompok suporter.
Satu orang mengalami patah kaki dan harus menjalani perawatan di RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar dan satu lagi luka di bagian kepala.
"Yang luka di bagian kepala hanya luka ringan mungkin terkena lemparan batu. Dua orang yang luka itu dari kelompok suporter, baik dari Aremania dan Bonek," katanya.
Sebelumnya, bentrokan antar-suporter mewarnai laga semi final Piala Gubernur Jatim 2020 antara Persebaya Surabaya dan Arema FC di Stadion Supriyadi, Kota Blitar, Selasa (18/2/2020).
Bentrokan antara Bonek, suporter pendukung Persebaya Surabaya dan Aremania, suporter pendukung Arema FC terjadi di luar Stadion Supriyadi.
Ada dua lokasi bentrokan antara Bonek dan Aremania, yaitu, di Jl Kapuas dan di areal persawahan Kelurahan Bendo atau di Jl Ciliwung. Dua lokasi itu berdekatan dengan kawasan Stadion Supriyadi.
5. Polisi Pulangkan Suporter Bonek dan Aremania di Blitar Pakai Truk
Polisi memulangkan kelompok suporter Bonek dan Aremania ke daerah masing-masing seusai laga semi final Piala Gubernur Jatim 2020 antara Persebaya Surabaya melawan Arema FC di Stadion Supriyadi, Kota Blitar, Selasa (18/2/2020) malam.
Sebagian suporter dipulangkan naik truk milik TNI dan Polri. Polisi juga mengawal para suporter keluar dari wilayah Kota Blitar.
"Pemulangan para suporter kami atur, mereka kami antar ke kotanya masing-masing," kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Leonard M Sinambela.
Leonard mengatakan, untuk suporter Persebaya, Bonek dipulangkan naik truk milik TNI. Ada empat unit truk milik TNI yang mengantar Bonek ke Surabaya.
"Bonek yang datang ke Kota Blitar naik kereta api, kami pulangkan naik truk. Ada empat truk yang mengantar mereka ke Surabaya," ujar Leonard.
Untuk suporter Arema FC, kata Leonard, sebagian diantar naik truk milik petugas Polres Malang yang ikut membantu pengamanan di Kota Blitar. Sebagian Aremania lagi dikawal diantar menuju ke Terminal Patria Kota Blitar.
"Sebagian Aremania naik kendaraan pribadi. Mereka kami kawal keluar Kota Blitar," katanya.
Leonard memastikan suasana di Kota Blitar sudah kondusif usai laga Persebaya melawan Arema FC. Dia juga memastikan tidak ada kerusakan fasilitas umum saat laga Persebaya melawan Arema FC.
"Saya selaku Kapolres Blitar Kota memastikan wilayah Kota Blitar sudah kondusif," ujarnya.
Sebelumnya, bentrokan antar-suporter mewarnai laga semi final Piala Gubernur Jatim 2020 antara Persebaya Surabaya dan Arema FC di Stadion Supriyadi, Kota Blitar, Selasa (18/2/2020).
Bentrokan antara Bonek, suporter pendukung Persebaya Surabaya dan Aremania, suporter pendukung Arema FC terjadi di luar Stadion Supriyadi.
Ada dua lokasi bentrokan antara Bonek dan Aremania, yaitu, di Jl Kapuas dan di areal persawahan Kelurahan Bendo atau di Jl Ciliwung. Dua lokasi itu berdekatan dengan kawasan Stadion Supriyadi.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul 5 Fakta Suporter Rusuh Saat Laga Persebaya vs Arema FC di Blitar: 4 Motor Dibakar & 2 Orang Luka, https://surabaya.tribunnews.com/2020/02/19/5-fakta-suporter-rusuh-saat-laga-persebaya-vs-arema-fc-di-blitar-4-motor-dibakar-2-orang-luka?page=all.