Update Virus Corona - 2.009 Meninggal Karena Covid-19, 58 Juta Jiwa di Hubei Diisolasi
Virus dengan nama resmi Covid-9 ini sudah menelan korban jiwa 2.009, terinfeksi 75.198 orang dan 14.555 dinyatkan sembuh.
Update Virus Corona - 2.009 Meninggal Karena Covid-19, 58 Juta Jiwa di Hubei Diisolasi
TRIBUNJAMBI.COM - Update terbaru virus corona Rabu 19 Februari 2020.
Virus dengan nama resmi Covid-9 ini sudah menelan korban jiwa 2.009, terinfeksi 75.198 orang dan 14.555 dinyatkan sembuh.
Dengan mewabahnya Covid-19 ini pemerintah China menyatakan pemberlakuan kebijakan baru.
Sebanyak 58 juta jiwa di Provinsi Hubei, kini harus puas menjalani kehidupan yang diisolasi dari dunia luar.
Ini merupakan, kebijakan baru yang dicanangkan pemerintah China.

Dilansir dari The Sun, pengumuman isolasi ini, dilakukan pada hari Minggu (16/2/2020) lalu.
Pemerintah menetapkan, hanya ada satu anggota keluarga yang boleh keluar meninggalkan rumah.
Itu hanya untuk membeli keperluan pokok, di supermarket.
Para perwakilan masing-masing rumah ini, hanya boleh keluar tiga hari sekali.
Ada 200.000 pedesaan di Provinsi Hubei, China.
Diperkirakan, ada sekitar 24 juta jiwa di pedesaan ini.
• Peruntungan 12 Zodiak Rabu (19/2) - Cancer Perbaiki Gaya Hidup, Sagitarius Kacaun, Leo Ambil Peluang
• Update Rangking BWF 2020 Terbaru pada 19 Februari 2020, Pemain Indonesia Dominasi Sektor Putra
Kini, lokasi pedesaan juga akan ditutup rapat.
Kawasan ini, nantinya bisa diakses penduduk setempat hanya melalui satu pintu masuk yang dijaga.
Pembatasan serupa, juga dilakukan di kawasan pemukiman tengah kota.
Dilansir The Sun dari South China Morning Post (SCMP), pemerintah mengatakan penduduk harus berdiam diri di rumah.
Apabila ingin keluar, mereka harus mengenakan masker dan menjaga jarak minimal 1,5 meter dari orang lain.
"Semua tempat rekeasi dan hiburan harus ditutup."
"Semua kegiatan masyarakat juga diberhentikan."
"Pernikahan harus ditunda dan proses pemakaman dikurangi."
Bahkan, sekedar mengunjungi tetangga itu sangat dilarang otoritas China.
Pemeintah daerah Hubei, telah melarang kendaraan dan angkutan umum.
Pengecualian untuk, mobil van polisi, ambulans dan kendaraan berlisensi khusus lainnya.
Warga yang diisolasi ini, kehidupannya akan dibantu oleh pemerintah.
Semua bisnis dan semua tempat umum juga dikosongkan.
Penutupan ini, akan dilakukan sampai ada pemberitahuan lebih lanjut dari pemerintah.
Tapi untuk toko kimia, hotel, toko makanan dan layanan medis diperbolehkan untuk tetap beroperasi.
Bagi mereka yang melanggar peraturan baru ini, petugas berwajib akan menberikan sanksi.
"Mereka yang tidak melapor atau tidak mematuhi peraturan ini akan ditangani dengan tegas dan serius. Kepala unit harus bertanggungjawab," bunyi penjelasan pemerintah dilansir The Sun dari Strait Times.
Kebijakan baru ini dimulai sejak mantan Wali Kota Shanghai, Ying Yong menjabat di Provinsi Hubei.
• Sudah Asik Goyang di Kamar Hotel, 4 Janda Muda Surabaya Ini Malah Ditipu Anggota Kopaska Gadungan
• Maia Estianty Lihat Ashraf Sinclair Seperti Tidur, Ungkap Detik-detik BCL Cuci Muka Suami Wafat
Asal Penyebaran Virus Corona
Virus corona, pertama kali terdeteksi di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China bagian tengah pada Desember lalu.
Hubei menyumbang lebih dari 80 persen kasus patogen ini.
Jika digabungkan dengan bagian di seluruh daratan China, tingkat kematiannya mencapai 96 persen.
Pihak berwenang dan pemerintah telah melakukan isolasi dan penguncian yang ketat.
Wuhan, adalah kota pertama yang harus diisolasi menyusul kota-kota lainnya.
Virus ini, telah menginfeksi sekitar 71.000 orang di seluruh dunia.
Anjuran Mengarantina Diri di Rumah
Pemerintah memerintahkan warga China, untuk tetap berada di dalam ruangan.
Oleh karena itu, banyak dari mereka yang mencari kesibukan baru untuk mengisi waktu luang di rumah.
Salah satunya adalah Pan, dia mengaku berlari sejauh 66 kilometer memutari ruangan di rumahnya.
Beberapa waktu lalu, dia juga melakukan hal yang sama sampai total 30 kilometer, di kamar mandinya.
Dia melakukan ini, dan membagikannya pada pengikutnya di media sosial.
"Saya merasa sedikit pusing awalnya, tapi kamu akan merasa terbiasa setelah melakukannya berkali-kali."
"Berlari itu seperti candu. Jika kamu tidak melakukannya untuk waktu yang lama kaki akan terasa gatal," ujar Pan.
Warga China lainnya, ada yang memanfaatkan waktu untuk berselancar di internet.
Seperti mencari hiburan melalui grup kencan online atau tutorial online.
(Tribunnews/ika Nur Cahyani)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tidak Hanya Wuhan, Kini China Mengisolasi 58 Juta Jiwa di Provinsi Hubei, https://www.tribunnews.com/internasional/2020/02/19/tidak-hanya-wuhan-kini-china-mengisolasi-58-juta-jiwa-di-provinsi-hubei?page=all.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Whiesa Daniswara