Viral Buku Terbitan Tahun 1981 dan 2008 Ramalkan Virus Corona 2020, Bagiamana Kebenarannya?

Berbagai cara ditempuh negara-negara di dunia untuk mengantisipasi berjangkitnya Virus yang disebut Covid-19 itu ke dalam negara mereka.

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
Global Times / Taiwan News / The Sun Daily
Mewabahnya novel coronavirus, atau virus corona semakin membuat banyak orang khawatir. 

Sebab yang digunakan adalah Iqra, bukan Al-Qur'an.

Bakal Seru, Bigmatch Liga Inggris Chelsea vs Manchseter United Live Streaming Malam Ini Mola TV

Iqra merupakan karya KH As'ad bin Humam yang digunakan untuk mempelajari dasar pemahaman huruf bahasa Arab dan pelafalannya, yang dicetak sekitar tahun 1990.

Baru- baru ini kembali muncul sebuah buku yang diterbitkan tahun 1981 mungkin hanya 'meramalkan' wabah pandemi yang sedang dihadapi dunia pada tahun 2020.

SCMP baru-baru ini memposting sebuah artikel tentang bagaimana sebuah buku berjudul The Eyes of Darkness berbicara tentang laboratorium militer China yang menciptakan virus sebagai bagian dari program senjata biologisnya.

Lantas buku berjudul The Eyes of Darkness, dirilis pada 1981 ini dikaitkan dengan virus Corona.

Subjek bukunya bercerita tentang laboratorium swasta tentara Cina dalam perang dan senjata yang dikembangkan di laboratorium ini, yang mendorong para ahli teori konspirasi.

Mungkinkah buku ini murni kebetulan atau mungkinkah penulisnya telah menulis 'ramalan' 39 tahun yang lalu?

Dilansir dari Taiwan News via World of Buzz, seorang Penulis Amerika, Dean Koontz, menulis tentang seorang ibu, Christina Evans, yang melakukan perjalanan untuk mengetahui apakah putranya Danny masih hidup atau jika dia meninggal selama perjalanan berkemah.

Dia kemudian berhasil melacaknya ke fasilitas militer di mana dia ditahan setelah dia secara tidak sengaja terinfeksi mikroorganisme buatan manusia yang dibuat di pusat penelitian di Wuhan.

Kutipan dari buku itu menunjukkan percakapan antara Christina dan seorang pria di lab tempat putranya ditahan:

"Saya tidak tertarik dengan filosofi atau moralitas perang biologis," kata Tina.

Sejak Dibuka 6 Januari 2020, Pemutihan Pajak Kendaraan di Jambi Sudah Beri Pemasukan Rp 19 Milar

"Saat ini aku hanya ingin tahu bagaimana Danny bisa berada di tempat ini."tulisnya

"Untuk memahami itu, Anda harus kembali dua puluh bulan. Pada saat itulah seorang ilmuwan Cina bernama Li Chen membelot ke Amerika Serikat, membawa rekaman disket tentang senjata biologis baru paling penting dan berbahaya dari Tiongkok pada dekade terakhir.

Mereka menyebut barang-barang itu 'Wuhan-400' karena dikembangkan di laboratorium RDNA mereka di luar kota Wuhan, dan itu adalah strain mikroorganisme buatan manusia yang terdiri dari empat ratus yang dibuat di pusat penelitian. "ujarnya 

Diantara kutipan di buku The Eyes of Darkness yang memprediksi wabah pandemik di Wuhan (Taiwan News)
Diantara kutipan di buku The Eyes of Darkness yang memprediksi wabah pandemik di Wuhan (Taiwan News) (Tribun Lampung)

Pusat penelitian yang dibicarakan buku ini dapat merujuk ke Institut Virologi Wuhan, yang merupakan tempat satu-satunya laboratorium biosafety level empat di China.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved