Golongan Darah yang Rentan Serangan Jantung, WHO : 17 Juta Meninggal Karena Sakit Jantung

Terungkap golongan darah yang paling rentan kena serangan jantung, kenali gejala dan penanganan dini.

Editor: Heri Prihartono
ist
Waspada Sebelum Terlambat! Ada 10 Gejala Serangan Jantung yang Sering Kita Alami dan Jarang Disadari 

Meski tidak jelas mengapa golongan darah bisa meningkatkan risiko serangan jantung, periset memiliki beberapa dugaan.

Salah satunya, orang dengan darah tipe bukan O cenderung memiliki protein pembekuan darah lebih tinggi.

Golongan darah dapat ungkap kecenderungan kanker
Hal ini kerap membuat penyumbatan arteri yang merupakan salah satu penyebab utama serangan jantung.

Orang dengan tipe darah A, B, dan AB juga cenderung memiliki kolesterol tinggi dan tingkat peradangan yang lebih tinggi.

Ke depan, para peneliti berharap bisa memeriksa setiap jenis darah.Tentu saja juga menentukan mengapa ada kaitan antara tipe darah dan risiko serangan jantung.

Serangan Jantung Pada Usia Muda

Ashraf masih terbilang muda, jadi mengapa ia terkena serangan jantung?

Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, Vito Damay menjelaskan, untuk perempuan usia "muda" yang dimaksud adalah di bawah 65 tahun. Sementara laki-laki di bawah 45 tahun.

"Sudah tidak terlalu heran kalau pada ada orang usia muda 30 tahunan (terserang penyakit jantung). Memang lebih banyak 50 tahunan ke atas," kata Vito ketika ditemui di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (18/3/2019).

Ada sejumlah faktor yang memengaruhi kondisi ini.

 Menodai Pacar Siswi SMA Pemuda Pengangguran di Ende Dijerat UU Perlindungan Anak

 90 Petugas dan Penyuluh Pertanian Ikuti Pelatihan Teknis, Lihat Gebrakan BBPP Kupang

 Melarikan Diri Setelah Menodai Pacar, Pemuda Pengangguran di Ende Jadi Buronan Polisi

Pertama, kata Vito, adalah karena semakin banyaknya orang yang peduli dengan kesehatan jantung kemudian melakukan pemeriksaan. Sehingga, penyakit janung dapat dideteksi lebih awal.

"Kalau dulu, mungkin orang pikir 'ah, masuk angin, angin duduk' terus tiba-tiba meninggal orang enggak tahu (kenapa)," ucapnya.

Sementara sekarang ini banyak orang yang makin memahami gejala penyakit jantung.

Kedua, pola hidup masyarakat muda dinilai semakin tidak sehat. Misalnya, cara pengolahan makanan yang semakin beragam.

"Dulu mungkin (makanan hanya) panggang, goreng, sekarang bisa diapa-apain. Dengan mudah bisa pesan makanan dan minuman yang kadar gulanya tinggi sehingga Anda obesitas," kata Vito.

Prevalensi masyarakat yang mengalami obesitas dan hipertensi juga kian meningkat. Padahal, keduanya merupakan faktor utama penyebab serangan jantung dan stroke.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved