Anak SMP di Sarolangun Terseret Sepeda Motor lalu Ditikam, Usaha Lawan Begal Sadis, Ini Wajah Pelaku

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Kapolres Sarolangun, AKBP Deny Heryanto, menuturkan aksi pencurian kekerasan (curas) pada Minggu (22/10/19) sekira pukul 12.30 WIB.

Anak SMP di Sarolangun menjadi korban sadisnya begal.

Dia terseret sepeda motor dan ditikam begal.

Kronologinya korban yang masih kelas dua SMP yang hendak berangkat sekolah melihat dua orang berada di bawah pohon sawit.

Korban melintas menggunakan sepeda motor,

Kemudian, dua orang pelaku mengejar korban.

Dua begal itu menerjang korban hingga jatuh.

• Janda dari Jakarta Terbang ke Jambi Temui Brondong 17 Tahun, Kuat 4 Hari di Kamar Hotel Tak Keluar

• Pengantin Baru Diintip Tetangga Saat Hubungan Badan, Endingnya Berakhir Pilu

• Gara-gara Adegan Memegang dan Merangkul Pinggan Wanita Ini, KPI Hentikan Acara Hotman Paris Show

Sepeda motor korban dirampas pelaku.

"Korban berusaha mempertahankan sepeda motornya, tapi pelaku langsung menikam korban di bagian bahu sebelah kiri," katanya, Minggu (16/2).

Saat itu korban masih tetap mempertahankan sepeda motornya.

Pelaku kembali membacok tangan korban menggunakan pisau.

Korban berusaha mengejar pelaku dan memegang belakang motor tersebut, namun korban terseret dan melepaskan sepeda motornya.

Alhasil, pelaku berhasil membawa motor korban dan kabur.

Penangkapan pelaku

Polsek Pauh Sarolangun berhasil membekuk satu di antara pelaku pencurian dengan kekerasan ( curas) yang meresahkan warga.

Seorang begal sadis itu berinisial HD (25).

Dia warga RT 01, Lamban Sigatal, Kecamatan Pauh.

HD dibekuk petugas Polsek Pauh pada pada 13 Februari 2020.

HD merupakan target polisi selama bulan-bulanan atas kejadian pada 2019.

• Jadi Sorotan Karena Buat KSAD Andika Perkasa Menangis, Ini Potret Rizka Nurjanah dengan Seragam TNI

• Sensus Penduduk Online Mulai 15 Februari-31 Maret 2020, BPS Provinsi Jambi Gelar CPO di Car Free Day

Dari hasil penyelidikan didapat informasi bahwa pelaku berada di Desa Lamban Sigital.

Polisi kemudian meluncur ke desa tersebut.

Setelah sampai di Desa Lamban Sigatal, Unit Reskrim Polsek Pauh melihat HD sedang berjalan di sana.

Tak perlu menunggu lama, polisi langsung melakukan penangkapan.

Saat itu, polisi langsung bergerak untuk penangkapan pelaku.

Pelaku diinterogasi dan dia mengakui perbuatanya telah melakukan tindak pidana curas.

"Guna untuk mempertanggungjawabkan perbuatan pelaku selanjutnya dibawa ke Polsek Pauh guna dilakukan proses lebih lanjut," ungkapnya.

Kejadian lain di Merangin, begal hajar remaja

Sepasang remaja yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Merangin dibegal.

Sepeda motor dan handphone miliknya dirampas. Sebelum menggasak harta bendanya, begal yang diketahui dua orang laki-laki itu mencekik dan membenturkan kepala pasangan ini. Kemudian korban cowok ini didorong hingga terjatuh.

Informasi yang berhasil dihimpun, kejadian ini terjadi pada Senin 20 Januari lalu sekitar pukul 22.20 WIB. Lokasinya di tempat Wisata Jam Gento Kota Bangko. Sementara pasangan remaja ini adalah AN (16) dan AF (14) cowoknya.

Awal mulanya, korban yang tengah asyik nongkrong di Jam Gento didatangi oleh dua orang laki-laki yang tidak mereka kenali. Pelaku mendatangi mereka dengan pura-pura meminjam handphone untuk menelpon rekannya.

Pada waktu itu korban menjawab jika tidak ada paket telepon. Mendengar jawaban itu pelaku berang dan mengantukkan kepala FF kepada kepala AN.

• Detik-detik Penangkapan di Desa Lamban Sigital, Begal Sadis yang Tikam Anak SMP di Sarolangun

Setelah menganiaya korban, pelaku langsung melarikan diri dengan membawa satu buah handphone merk Oppo A5S dan sepeda motor Honda Vario dengan nomor polisi BH 4762 PW.

Pada waktu kejadian, korban AN sempat berteriak untuk meminta pertolongan namun pelaku langsung bertindak anarkis. Jilbab yang dia pakai ditarik oleh pelaku setelah itu pelaku langsung meninggalkan lokasi.

Setelah kejadian, korban langsung mendatangi Mapolres Merangin untuk melaporkan kejadian tersebut. Tidak berapa lama kemudian tim dari Polres langsung mendatangi lokasi.

"Laporan sudah masuk. Petugas juga sudah ke lokasi," kata seorang perwira di Mapolres Merangin. (Wahyu Herliyanto)