Dalam 15 Malam Kaisar China Harus Meniduri 121 Perempuan, Ternyata Begini Cara Mudahnya

Lantas bagaimana caranya kaisar China meniduri permaisuri, selir dan para budak? Ada hal menarik tentang kaisar China dan cara bercintanya.

Editor: Duanto AS
Instagram
Ilustrasi permaisuri kaisar China. 

PENASIHAT kekaisaran memberikan sistem yang memastikan kaisar China dapat meniduri sekian banyak perempuan di istananya. Sistem tersebut didasari konsep matematika bernama geometric progression.

Mitos menyebutkan, dalam kurun 15 malam, sang kaisar harus meniduri 121 perempuan.

Lantas bagaimana caranya kaisar China meniduri permaisuri, selir dan para budak?

Ada hal menarik tentang kaisar China dan cara bercintanya.

Permaisurai kaisar China.
Ilustrasi permaisurai kaisar China. (Capture Emprees Ki)

China banyak menjadi kiblat peradaban kuno.

Mulai dari pengukuran waktu sampai ke navigasi laut, matematika.

 Bos Diskotek di Medan Lambaikan Tangan di Honda Freed yang Terbakar sebelum Tewas Terpanggang

 Pramugari Garuda Indonesia Ditendang dan Dianiaya sebelum Diselamatkan Kopassus, Kasihan

 Janda dari Jakarta Terbang ke Jambi Temui Brondong 17 Tahun, Kuat 4 Hari di Kamar Hotel Tak Keluar

Tetapi setelah peradaban-peradaban ini menurun, kemajuan matematika terhenti di belahan dunia barat.

Di bagian timur, matematika justru mencapai puncak kejayaannya.

Di Cina kuno, matematika menjadi kunci dalam perhitungan konstruksi Tembok Raksasa yang panjangnya mencapai ribuan kilometer.

Angka-angka menjadi sedemikian penting sehingga memainkan peran krusial dalam menjalankan kehidupan di Istana Kerajaan.

Perencanaan bercinta

Kalender dan gerakan planet mempengaruhi semua keputusan kaisar China, sampai ke perencanaan agendanya baik pada siang hari maupun malam hari.

Kisah Kaisar China yang Meniduri Semua Perempuan di Istananya, Permaisuri, Istri, Selir, Budak
Kisah Kaisar China yang Meniduri Semua Perempuan di Istananya, Permaisuri, Istri, Selir, Budak (supchina.com)

Penasihat kekaisaran memberikan sistem yang memastikan kaisar China dapat meniduri sekian banyak perempuan di istananya.

Sistem tersebut didasari konsep matematika bernama geometric progression.

Mitos menyebutkan dalam kurun 15 malam, sang kaisar harus meniduri 121 perempuan yang mencakup:

  • Permaisuri
  • 3 pendamping senior
  • 9 istri
  • 27 selir
  • 81 budak

Jumlah orang dalam setiap kelompok perempuan ini sebanyak tiga kali lipat jumlah orang dalam kelompok sebelumnya, sehingga para ahli matematika dapat membuat jadwal untuk memastikan bahwa pada periode 15 malam, kaisar meniduri semua perempuan di istananya.

Stamina raja

Legenda menyatakan raja pertama Cina memerintahkan salah satu dewanya untuk menciptakan matematika pada 2800 SM.

Jadwalnya diatur sebagai berikut:

  • Malam pertama hanya untuk ratu.
  • Kemudian malam selanjutnya untuk tiga pendamping senior.
  • Malam berikutnya untuk sembilan istri,
  • Lalu 27 selir dipilih secara bergiliran, sembilan orang setiap malamnya.
  • Akhirnya, dalam kurun sembilan malam, tiba giliran untuk 81 budak yang dibagi ke dalam sembilan kelompok.

Jadwal ini dibuat untuk memastikan sang kaisar meniduri perempuan kasta tertinggi saat mendekati bulan purnama, ketika kekuatan perempuan atauyin berada pada taraf puncak sehingga bisa menyamai kekuatan pria atau yang.

Menjadi penguasa pastinya harus berstamina. Tujuannya jelas, yaitu untuk mendapatkan calon pewaris takhta kerajaan yang terbaik.

Istana kaisar bukanlah satu-satunya yang bergantung pada matematika. Peran ilmu ini juga penting dalam menjalankan negara.

Kekaguman pada matematika

Kekaisaran Cina Kuno adalah kerajaan yang besar dan tumbuh dengan menerapkan aturan hukum yang ketat, sistem pajak yang luas, serta standarisasi sistem bobot, pengukuran, dan uang.

Mereka telah menggunakan sistem desimal 1.000 tahun sebelum wilayah Barat mengadopsinya.

Kekaisaran Cina pun telah menuntaskan soal-soal persamaan matematika dalam cara yang baru dipakai orang-orang Barat pada permulaan abad ke-19.

Ilustrasai permaisuri kaisar China.
Ilustrasai permaisuri kaisar China. (IST)

Menurut legenda, raja pertama Cina, Kaisar Kuning, memerintahkan salah satu dewanya untuk menciptakan matematika pada 2800 SM, dengan keyakinan bahwa angka punya makna kosmik.

Sampai sekarang, orang Cina masih mempercayai angka memiliki kekuatan mistis.

Angka ganjil dianggap perwujudan pria, sedangkan genap adalah perempuan. Angka empat harus selalu dihindari dan angka delapan membawa keberuntungan.

Cina Kuno tertarik dengan pola angka.

Mereka mengembangkan versi purba permainan sudoku.

Pada abad ke-6 M, perhitungan matematika Cina Kuno dipakai dalam ilmu astronomi untuk mengukur pergerakan planet.

Kini, perhitungan itu masih digunakan dalam kriptografi internet.

Artikel ini sudah tayang di bbc news indonesia berjudul: Matematika membuat kaisar Cina bisa meniduri 121 perempuan setiap 15 hari

Marcus du Sautoy/Ahli matematika
BBC "Genius of the East"

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul TERUNGKAP Kaisar China Tiduri 121 Perempuan dalam 15 Hari, Ini Pembagian Jatah Ratu, Istri, Selir

Janda dari Jakarta Terbang ke Jambi Temui Brondong 17 Tahun, Kuat 4 Hari di Kamar Hotel Tak Keluar

Siapa Sebenarnya Pemuda dan Janda di Tebo yang Kena Gerebek di Bumi Perkemahan di Bungo?

Pengantin Baru Niat Indehoy, Tapi Diintip Tetangga Lewat Jendela, Nasib Sial Berujung Masuk Penjara

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved