Dalam 15 Malam Kaisar China Harus Meniduri 121 Perempuan, Ternyata Begini Cara Mudahnya
Lantas bagaimana caranya kaisar China meniduri permaisuri, selir dan para budak? Ada hal menarik tentang kaisar China dan cara bercintanya.
PENASIHAT kekaisaran memberikan sistem yang memastikan kaisar China dapat meniduri sekian banyak perempuan di istananya. Sistem tersebut didasari konsep matematika bernama geometric progression.
Mitos menyebutkan, dalam kurun 15 malam, sang kaisar harus meniduri 121 perempuan.
Lantas bagaimana caranya kaisar China meniduri permaisuri, selir dan para budak?
Ada hal menarik tentang kaisar China dan cara bercintanya.

China banyak menjadi kiblat peradaban kuno.
Mulai dari pengukuran waktu sampai ke navigasi laut, matematika.
• Bos Diskotek di Medan Lambaikan Tangan di Honda Freed yang Terbakar sebelum Tewas Terpanggang
• Pramugari Garuda Indonesia Ditendang dan Dianiaya sebelum Diselamatkan Kopassus, Kasihan
• Janda dari Jakarta Terbang ke Jambi Temui Brondong 17 Tahun, Kuat 4 Hari di Kamar Hotel Tak Keluar
Tetapi setelah peradaban-peradaban ini menurun, kemajuan matematika terhenti di belahan dunia barat.
Di bagian timur, matematika justru mencapai puncak kejayaannya.
Di Cina kuno, matematika menjadi kunci dalam perhitungan konstruksi Tembok Raksasa yang panjangnya mencapai ribuan kilometer.
Angka-angka menjadi sedemikian penting sehingga memainkan peran krusial dalam menjalankan kehidupan di Istana Kerajaan.
Perencanaan bercinta
Kalender dan gerakan planet mempengaruhi semua keputusan kaisar China, sampai ke perencanaan agendanya baik pada siang hari maupun malam hari.

Penasihat kekaisaran memberikan sistem yang memastikan kaisar China dapat meniduri sekian banyak perempuan di istananya.
Sistem tersebut didasari konsep matematika bernama geometric progression.
Mitos menyebutkan dalam kurun 15 malam, sang kaisar harus meniduri 121 perempuan yang mencakup: