Rudy Hartono vs Liem Swie King, Misteri Final All England 1976, Siapa yang Menyuruh Mengalah?

Liem Swie King mengaku diomeli habis-habisan oleh pemilik Djarum, Budi Hartono, saat tiba di Indonesia.

Editor: Duanto AS
threader.app
Liem Swie King, pebulu tangkis legendaris Indonesia 

Yang menjadi pertanyaan, jika analisis itu benar, siapa pihak yang meminta King mengalah?

Salah satu kecurigaan mengarah pada Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI).

Tapi, hingga sekarang tak ada bukti yang membenarkan dugaan tersebut.

Kecurigaan ada pengaturan hasil pertandingan final itu muncul bukan tanpa alasan.

Pada All England 1976, Liem Swie King sedang pada performa terbaik, sehingga melaju mulus tanpa hambatan.

Bahkan saat itu King mampu menyingkirkan pemain-pemain kuat, Sture Johnson di semifinal dan Svend Pri di perempat final.

Kedua pertandingan tersebut dilalui King tanpa hambatan berarti.

Liem Swie King
Liem Swie King ()

Keadaan terbalik justru dialami Rudy yang harus menguras keringat saat berhadapan dengan pebulutangkis asal Denmark, Flemening Delfs, di babak semifinal.

Rudy Hartono pun tampil di final dalam kondisi kalah bugar dibanding sang junior di partai puncak.

Di atas kertas, King sangat diunggulkan untuk bisa menjadi juara All England dengan mengalahkan Rudy di partai final.

Namun, performa King yang impresif di babak perempat final dan semifinal tidak terlihat ketika berhadapan dengan Rudy di partai puncak.

Dia dianggap bermain setengah hati sehingga Rudy bisa menang dengan relatif mudah.

Pada buku "Panggil Aku King", Liem Swie King mengaku diomeli habis-habisan oleh pemilik Djarum, Budi Hartono, saat tiba di Indonesia.

Liem Swie King, pebulu tangkis legendaris Indonesia
Liem Swie King, pebulu tangkis legendaris Indonesia (threader.app)

"Pak Budi merasa heran mengapa pertandingan selesai begitu cepat dan aku terlihat tidak bersemangat melawan Rudy Hartono. Budi mengatakan bahwa dia melatihku susah payah selama ini agar aku menjadi juara, bukan bertanding dengan tanpa semangat seperti terjadi di final All England 1976. Pak Budi menganggap aku bisa bertarung habis-habisan melawan Rudy Hartono, tetapi aku tidak melakukan itu," urai King tentang memori final All England 1976.

Penyesalan King

Halaman
1234
Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved