Dua Siswi SD di Parapat Dilecehkan Adik Ayahnya dan Disertai Kekerasan Fisik, Korban Cerita ke Guru

Seorang pelajar SMA berinisial AS (16) dilaporkan telah melakukan pelecehan seksual kepada dua orang keponakannya, di Parapat, Kabupaten Simalungun

Editor: Suang Sitanggang
Kompas.com
Ilustrasi kekerasan terhadap anak 

Orangtua pelaku, PS (58), yang juga kakek dari kedua korban, turut mengadukan kejadian ini ke polisi.

“Ini ujian terberat dalam hidup saya. Saya harus mengadukan anak saya sendiri, dan kedua cucu saya menjadi korbannya," ungkapnya.

Tapi demi keadilan bagi kedua cucu saya, ungkapnya, ia harus siap untuk mengadukan anaknya sendiri.

"Saya harus mengadukan anak bungsuku ini,” ujarnya.

PS mengungkapkan anaknya itu baru pindah dari Kota Medan.

Ia pun mengaku terkejut anaknya bisa melakukan tindakan kejam kepada dua gadis kecil itu.

“Sehari-hari saya tidak melihat ada yang janggal," ungkapnya.

Ia menyebut AS selalu rajin mengajari kedua keponakannya.

"Saya tidak menyangka akan terjadi peristiwa seperti ini,” katanya.

Polisi sudah meringkus AS dari sekolahnya.

AS hanya bisa diam saat digiring ke Unit PPA Polres Simalungun.

Kasat Reskrim Polres Simalungun AKP Muhammad Agustiawan mengungkapkan sudah menerima laporan dari PS dan guru terkait kejadian ini.

Agustiawan mengatakan tindakan ini dilakukan saat rumah dalam keadaan sepi.

Pelaku juga mengancam korban supaya tidak menceritakan kejadian ini ke orangtua dan kakeknya.

Tindakan asusila ini, terangnya, telah dilakukan pelaku secara berulang kepada kedua korban.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved