Rumah Sakit di Wuhan Tak Henti-henti Menerima Pasien Baru Pengidap Virus Corona

Zhao yuying mengatakan, rumah sakit berkapasitas 1.000 tempat tidur itu tak henti-hentinya menerima pasien dengan gejala

Editor: Nani Rachmaini
AFP/Hector Retamal
Petugas medis mengenakan pakaian pelindung untuk melindungi dari virus Corona saat melintas di samping pasien di Rumah Sakit Palang Merah Wuhan, China pada 23 Januari 2020 

Rumah Sakit di Wuhan Tak Henti-henti Menerima Pasien Baru Pengidap Virus Corona

TRIBUNJAMBI.COM, BEIJING -- Bak cerita legenda Roro Jonggrang, China berhasil berkejaran dengan waktu untuk merampungkan Rumah Sakit Huoshenshan, rumah sakit pertama khusus pasien virus corona.

Rumah sakit di kota Wuhan, sebagai pusat epicentrum virus korona itu selesai dalam waktu 8 hari dan telah dibuka pada pekan lalu, 3 Februari 2020.

Dikutip dari South China Morning Post, Selasa (11/2/2020), seorang dokter menceritakan bagaimana kehidupan selama 24 jam di rumah sakit tersebut.

Zhao yuying mengatakan, rumah sakit berkapasitas 1.000 tempat tidur itu tak henti-hentinya menerima pasien dengan gejala demam tinggi, batuk, flu, dan kesulitan bernafas.

6 Hal Penentu Kelulusan Tes SKD CPNS 2019 hingga Kumpulan Doa Dimudahkan saat Mengerjakan Tes

Siswi SD Muntah-muntah Setelah Ditampar Kepsek, Terungkap Ternyata Menolak Dilecehkan di Kantornya

UPDATE Infeksi Virus Corona Rabu Pagi Ini: Meninggal 1.112 Orang, Sembuh 4.465

Tim medis yang diterjunkan harus mengenakan pakaian pelindung khusus dan lengkap.

Memulai hari dengan membersihkan tangan dengan cairan antiseptik, saling membantu mengenakan pakaian khusus, semua tenaga medis harus siap.

"Kami memberikan bantuan oksigen pernafasan pada pasien yang datang dengan keluhan kesulitan bernafas. Kami memeriksa seluruh pasien, memberikan treatment agar cepat mulih," ujar Zhao.

Zhao melanjutkan, prinsip yang diterapkan pada penanganan pasien positif adalah kehati-hatian dan displin tinggi.

"Sudah banyak pasien pulih. Kami lakukan recovery dengan hati-hati dan tepat, termasuk menyediakan asupan gizi dengan bahan berkualitas tinggi," ungkapnya.

Petugas medis sabar melayani pasien layaknya teman agar psikologis pasien tak memburuk.

"Saya berada di ruang isolasi, tapi petugas ramah sekali melayani menjadikan kami teman berharap kami bisa segera pulih dan menjalankan kegiatan seperti biasa," kata seorang pasien dalam wawancara itu.

Rumah sakit memiliki 1.400 tenaga medis yang berlatar belakang militer.

RS dibangun menggunakan bahan jadi atau prefabricated material.

Panel-panel terdiri dari dinding, jendela, hingga ataup sudah jadi dan tingal dirakit menjadi satu kesatuan seperti kontainer.

Rumah sakit tersebut mengadopsi fasilitas yang sama seperti RS Sars di Xiaotangshan, Beijing, yang telah ada.

Di rumah sakit ada ruang rontgen, ruang CT, unit perawatan intensif dan laboratorium serta setiap bangsal dilengkapi kamar mandi sendiri.

Daftar Harga iPhone Terbaru Jambi - iPhone Xr 128GB Mulai Rp 11 Jutaan, iPhone Xs Xmax Rp 14 Jutaan

Perdana, Kapolda Jambi Irjen Pol Drs Firman Shantyabudi Tiba di Mapolda, Begini Sambutannya

Kisi-kisi Soal & Jawaban Tes SKD CPNS 2019, Siap Berkompetisi?

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved