Sumber Penularan & 3 Hal Ini Masih Jadi Misteri dan Bingungkan Ahli Terkait Virus Corona
Kasus infeksi 2019-nCov yang parah biasanya ditemukan pada pasien dengan penyakit dasar penyerta sebelumnya seperti hipertensi, diabetes dan penyakit
Hal ini karena kasus yang ditemukan atau dilaporkan adalah kasus yang berada di rumah sakit, sedangkan terdapat kemungkinan adanya kasus dengan gejala yang lebih ringan yang tidak mencari pertolongan medis.
Di lain pihak, terdapat kemungkinan adanya kematian yang tidak terdeteksi oleh petugas kesehatan.
Untuk kasus infeksi 2019-nCov yang banyak dilaporkan adalah kasus pneumonia atau radang paru.
Dari 41 kasus pertama, sepertiganya harus masuk ke ruang perawatan intensif.
Bila dibandingkan dengan kasus SARS atau MERS, tingkat kematian yang ditimbulkan oleh infeksi 2019-nCov tidak sebanyak infeksi coronavirus penyebab SARS/MERS.
Penyakit MERS menyebabkan 37 orang meninggal dari 100 kasus (sekitar 37% dari total kasus), SARS 11 dari 100 kasus (sekitar 11% dari jumlah kasus), sedangkan 2019-nCov untuk data saat ini menyebabkan kematian 2-3 orang dari 100 kasus (sekitar 2-3% dari seluruh kasus).
Ini artinya dari sisi dampak fatal, walau ketiga jenis virus itu dari keluarga yang sama, virus Wuhan lebih kecil dampaknya.
Dari sisi jumlah korban terinfeksi, kasus 2019-nCov ini jauh lebih tinggi dibanding wabah serupa sebelumnya.
Wabah penyakit flu unta (MERS-Cov) ada 2.499 kasus di 27 negara hingga akhir Desember tahun lalu dan SARS-Cov ada lebih 8000 kasus di 26 negara pada 2003.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 30 Januari 2020 mendeklarasikan keadaan darurat kesehatan global atas kejadian wabah infeksi virus dari Wuhan ini.
Artinya saat ini risiko yang ditimbulkan oleh virus ini sangat tinggi baik di China maupun seluruh dunia.
Lama inkubasi hingga dapat dideteksi
Mengetahui inkubasi penyakit–waktu dari seseorang terinfeksi hingga munculnya gejala penyakit–amat penting untuk menegakkan diagnosis (tanya jawab dengan pasien, pemeriksaan tubuh, uji laboratorium) dan mendeteksi adanya penyakit.
Hal ini akan menentukan pengendalian penyebaran penyakit.
Pada saat ini, kriteria diagnosis dugaan terinfeksi virus 2019-nCov adalah pasien dengan gejala demam atau gejala penyakit pernafasan lainnya (batuk, sulit bernafas), terutama bagi seseorang yang tinggal atau telah melakukan perjalanan ke Wuhan atau daratan China lainnya dalam 14 hari terakhir.