Nasib Gajah 12 Tahun Terpisah dari Rombongan, Kebingungan di Perkebunan Warga Tungkal Ulu
Gajah berusia 12 tahun terpisah dari rombongannya sudah sepekan masuk ke perkebunan sejumlah desa di Kecamatan Tungkal Ulu
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Duanto AS
Nasib Gajah 12 Tahun Terpisah dari Rombongan, Kebingungan di Perkebunan Warga Tungkal Ulu
TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL - Gajah berusia 12 tahun terpisah dari rombongannya sudah sepekan masuk ke perkebunan sejumlah desa di Kecamatan Tungkal Ulu, Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Berkeliarannya gajah tersebut dikatakan Angga, Warga Tanjung Bojo, sudah terjadi dalam beberapa terakhir dan cukup meresahkan warga.
• KOPASSUS Tersesat 2 Minggu di Papua, Sang Komandan Mengaku Melihat Alam Lain: Diikuti 3 Sosok Ini
• Nyali Besar Intel Kopassus, Meski Ditampar Rekan Sendiri hingga Kuat Bertahan Diserbu Peluru Teman
Bagaimana tidak, ingin diusir masuk ke dalam hutan pada siang hari tidak kelihatan. Sementara munculnya pada malam hari dan aktivitas pun terbatas.
"Dia (gajah) ke kebun warga itu sering masuk malam hari, kalau siang nggak tau kemana," ujarnya.
Sementara Kapolsek Tungkal Ulu, Iptu Dasep saat dikonfirmasi mengatakan gajah tersebut merupakan gajah yang terpisah dari rombongannya. Gajah itu sendiri diketahui masih berusia 12 tahun yang saat ini masuk ke pemukiman dan perkebunan warga.
"Gajah itu masuk ke beberapa desa, ke Desa Lubuk bernai, Lubuk Tembesu, Taman Raja sudah ketiga lokasi ini," katanya.
Dia mengaku pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi untuk melakukan penangkapan dan penggiringan gajah tersebut.
"Gajah ini kan liar, harus mendatangkan gajah betina yang jinak untuk memancingnya. Lebih jelas ke BKSDA saja," ujarnya.
Menurutnya, gajah satu ini mirip dengan gajah pada 2017 lalu yang masuk ke jalur yang sama di wilayah Tungkal Ulu.
"Gajah ini ikut jejak seniornya dulu," ucapnya.
Gajah itu sudah seminggu masuk ke wilayah Tungkal Ulu. Namun, gajah tersebut liar sehingga membuat kesulitan melakukan penangkapan.
Baru sekitar dua atau tiga hari, lahan sawah warga dilaluinya. Sehingga, padi di sawah tersebut rusak.
"Dia gak makan, cuman melewati tapi ya (kebun, red) rusak. Dia nyari genangan air untuk berendam," tandasnya.
Sementara itu Camat Tungkal Ulu, Johan mengakui telah mengetahui adanya aktivitas gajah yang meresahkan warga tersebut. Bahkan info yang diterimanya dari warga, tapak-tapak gajah ditemukan.
Dia juga mengakui telah melaporkan ke Danramil dan Kapolsek, kemudian telah dirapatkan untuk membahas upaya yang dilakukan. (Darwin Sijabat)
• Mendadak Hilang, Bagimana Kabar Terbaru Mario Teguh? Begini Nasib Mujur Sang Anak Ario Kiswinar
• Serangan Senjata di Mal, 26 Orang Tewas, Jubir Menteri Thailand: Seperti Adegan Film Aksi Hollywood