Berita Nasional
Aksi Pengendara Motor Cabul, Teror Siswi SD di Tasikmalaya, Ajak Siswi Berhubungan Badan
Aksi Pengendara Motor Cabul, Teror Siswi SD di Tasikmalaya, Ajak Siswi Berhubungan Badan
Aksi Pengendara Motor Cabul, Teror Siswi SD di Tasikmalaya, Ajak Siswi Berhubungan Badan
TRIBUNJAMBI.COM - Seorang siswi kelas VI salah satu sekolah dasar asal Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, mengaku sebagai korban pelecehan seksual di tepi jalan oleh seorang pria bermotor matik pakai masker.
Pria itu mengajak korban berhubungan badan dan mengatakan kata-kata jorok.
Pelakunya diduga seorang pria yang mengaku sebagai uwa atau sebutan kakak ayah yang menaiki motor matik dan memakai masker.
• 8 Kandidat Resmi Daftar Golkar, Siap Bertarung di Pilgub Jambi 2020
• Usai Jenguk Istri Muda, Pria Ini Bunuh Istri Tua, Modus Seolah Tewas Karena Begal
• Pelantikan 92 Kades Terpilih di Kerinci Ditunda, Ternyata Ini Penyebabnya
• Pelantikan 92 Kades Terpilih di Kerinci Ditunda, Ternyata Ini Penyebabnya
Dalam melancarkan aksinya, pelaku ini mengucapkan kata jorok dengan bahasa Sunda dan mengajak korban berhubungan badan.
Setelah mengucapkan kata tak senonoh, pelaku pergi meninggalkan korbannya.
“Kejadiannya saat anak saya mau sekolah agama di Jalan Raya Ciawi, Jumat (7/2/2020) kemarin. Anak saya bilang ke saya saat pulang sekolah agama. Katanya ada yang ngajak gituan. Ngakunya Uwak,” ujar ibu korban, AN (37), kepada wartawan seusai melapor di ruang SPK Polres Tasikmalaya Kota, Senin siang.
Ibu korban menuturkan, kejadian bermula saat anaknya berjalan sendirian di pinggir jalan raya saat akan bersekolah agama di dekat rumahnya.
Pelaku kemudian menghentikan motornya dan menghampiri korban, lalu mengucapkan kata jorok dan mengajak berhubungan badan dengan bahasa Sunda.
Bahkan, pria itu mengaku disuruh ayah korban untuk menjemput.
• Tim Pemenangan Al Haris Ragu-ragu Datangi Golkar
• Maju di Pilgub Jambi, Tim Safrial dan Tim Usman Ermulan Daftar ke Golkar
• Korban Meninggal Akibat Virus Corona Capai 813 Orang, Lampaui Korban SARS di Seluruh Dunia
• Tes SKD CPNS Bungo Dimulai Selasa Besok, BKPSDM Siapkan 220 Komputer
Namun korban menolak dan menangis.
Setelah korban menangis dan ketakutan, pelaku pun langsung melarikan diri dengan motornya dan meninggalkan korban.
“Lalu sempat bilang juga orang itu disuruh ayahnya jemput. Anak saya tak mau. Tapi dia ngajak terus maksa. Lalu bilang disuruh ayahnya merkosa dia,” jelas AN.
Namun, saat kejadian itu, anaknya tak mengenali korban karena memakai helm dan masker hitam.
Pelaku pun diketahui memakai motor matik hitam di sekitaran Jalan Raya Rajapolah-Ciawi Tasikmalaya.
Saat ini, kondisi anaknya masih trauma dan ketakutan kalau ada seseorang yang tak dikenalinya mendekati dan menyapanya.
“Saat ini anak saya takut dan trauma. Apalagi kalau ada yang nanya dari orang tak dikenal langsung nangis anak saya. Saya pun langsung lapor polisi," katanya.