Walikota Surabaya Cabut Laporan Ujaran Kebencian, Adhie: "Bukan Publik Benci Sama Bu Risma"

Adhie mengatakan, ia bersyukur lantaran ada kesadaran dari Risma untuk mencabut laporannya.

Editor: Nani Rachmaini
Kolase/Tribunjatim
Isi surat Zikria Dzatil kepada Risma yang berujung pengampunan dari sang wali kota Surabaya. 

Walikota Surabaya Cabut Laporan Ujaran Kebencian, Adhie: "Publik Muak Pejabat Arogan"

TRIBUNJAMBI.COM-Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini secara resmi telah mencabut laporan terhadap penghinanya di Facebook, Zikria Dzatil.

Surat Pencabutan laporan tersebut dilakukan Risma melalui Kepala Bagian Hukum Pemerintah Kota Surabaya pada Jumat (7/2/2020).

Terkait dengan hal itu, Mantan Juru Bicara Gus Dur, Adhie Massardi memberikan tanggapannya.

Adhie mengatakan, ia bersyukur lantaran ada kesadaran dari Risma untuk mencabut laporannya.

Hal tersebut diungkapkan Adhie dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam yang diunggah di kanal YouTube Talk Show TVOne, Sabtu (8/2/2020).

Mantan Juru Bicara Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Adhie Massardi, menyebut Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini harus menerima kritikan meski berupa kata kasar.
Mantan Juru Bicara Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Adhie Massardi, menyebut Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini harus menerima kritikan meski berupa kata kasar. (YouTube Talk Show tvOne)

Sebelumnya, Adhie sempat mengomentarai keputusan Risma yang melaporkan Zikria Dzatil ke polisi.

Terbukti Cak Malik Bukan Suami Nella Kharisma? Berani Mesra-mesraan dengan Duda Muda, Dory Harsa

Kabar Duka, Istri Mendiang Chrisye, Yanti Noor, Meninggal Dunia Saat Sedang Kumpul Bersama Teman

Adhie menuturkan, keputusan tersebut tidak tepat lantaran Risma adalah seorang pejabat publik yang harus siap dengan kritikan dari masyarakat.

"Saya bersyukur ya ada kesadaran, akhirnya pejabat publik ini karena dapat kritik dari publik dari masyarakat, bahwa pejabat publik sekarang ini sangat baper, dikit-dikit mengadu," terang Adhie.

Adhie menilai, kasus ini mungkin adalah puncak kebencian publik atas sikap arogansi ejabat publik.

"Nah kasus ini kebetulan ketika publik sudah muak kepada pejabat-pejabat yang arogan."

"Jadi sebenarnya bukan publik benci sama Bu Risma."

"Memang pada saat puncak kebencian terhadap pejabat publik yang arogan, itu dipicu oleh Bu Risma," terangnya.

Lantaran hal itu, Adhie melakukan kritikan terhadap kasus penghinaan yang melibatkan Risma tersebut.

"Nah kemudian muncullah kritikan-kritikan, saya sendiri waktu itu masih menonton, masih melihat."

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved