Ada Perubahan Tapal Batas, KPU Bungo Akan Koordinasi dengan Disdukcapil

Ada Perubahan Tapal Batas, KPU Bungo Akan Koordinasi dengan Disdukcapil

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BUNGO - Menanggapi perubahan tapal batas Kabupaten Bungo beberapa waktu lalu, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Bungo merasa perlu melakukan tindak lanjut.

Hal itu mengingat akan dilaksanakannya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) untuk Bupati Bungo dan Gubernur Jambi, September 2020 mendatang.

Untuk diketahui, perubahan posisi tapal batas tersebut juga memengaruhi luasan Kabupaten Bungo. Lebih lanjut, hal itu juga berpotensi mengubah jumlah mata pilih dalam Pemilukada serentak 2020 ini.

Ketua KPU Kabupaten Bungo, Muhammad Bisri belum lama ini menjelaskan, pihaknya sudah melakukan diskusi awal bersama Pemerintah Daerah.

• Cabai Merah Sumbang Inflasi Terbesar, Kota Muara Bungo Alami Inflasi 0,74 Persen pada Januari 2020

• Butuh 85 PPK, KPU Bungo Tampik Isu Setor Uang untuk Lulus

"Kita memang sudah ada diskusi awal sama pihak Pemerintah Daerah, berkenaan dengan tapal batas, terutama tapal batas antara Jambi dan Sumbar, yang di Dharmasraya sama Jujuhan," kata Bisri.

Dari diskusi awal tersebut, pihak KPU akan berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), berkenaan denhan data kependudukan.

"Kita masih akan koordinasi lagi. Hasilnya seperti apa, apakah ada penambahan atau ada pengurangan, itu kan nanti tergantung dengan jumlah identitas kependudukan mereka itu," ujar Bisri.

• Penerbangan Dibatasi, 5 Ribuan Turis China Terdampar di Bali

• 2 Kontainer Asal China di Pelabuhan, Di Tempatkan di Tempat Khusus dan Disemprot Disinfektan

Penduduk yang dimakaud adalah yang masuk dalam wilayah perubahan tapal batas yang ditetapkan.
Sebelumnya, perbatasan Bungo-Tebo ditandatangani lebih dulu pada Rabu (2/10/2019) lalu.

Dari kesepakatan pihak Kabupaten Bungo dan Kabupaten Tebo, terdapat penambahan luas wilayah untuk Kabupaten Bungo sekitar 82.000 hektare.

Sementara itu, perbatasan Bungo-Dharmasraya disepakati pada Senin (18/11/2019). Kata dia, terdapat penambahan luas wilayah Kabupaten Bungo sekitar 16.000 hektare.

Identitas kependudukan tersebut nantinya akan didata lagi.

"Jadi nanti, bisa di Sumbar atau di Jambi, Bungo khususnya. Atau nanti, yang tapal batasnya selesai, yang sebelumnya tidak bertuan, sekarang dikembalikan ke mana administrasinya setelah tapal batas selesai," tutup Bisri.

Ada Perubahan Tapal Batas, KPU Bungo Akan Koordinasi dengan Disdukcapil (Tribunjambi.com/ Mareza Sutan A J)