Perkelahian Deni Panjaitan vs Herbin Manurung, Anak Kepala Sekolah vs Guru Matematika
"Sampai sekarang, dia itu tidak punya niat baik, dia tidak ada minta maaf, saya tunggu sejak kejadian hingga sekarang."
Inilah pemicu kami berdebat.
Terus, dia bentak saya sambil bilang bahwa saya mamak-mamak.
Dimaki-makinya saya sambil dilayangkannya tangannya samaku, memang nggak sampai berbekas," tambahnya.
Siswa laki-laki yang ada di kelas pun memaksa keluar Deni sebab kelas mereka jadi ribut.
"Spontan murid saya yang laki-laki semua langsung maju.
Ditariklah dia ke bawah, dan bahkan ada seorang siswa laki-laki yang ditariknya untuk minta keterangan mungkin.
• Mirip Aksi Ketua DPR Amerika Robek Naskah Pidato Trump, Roy Suryo Sobek Surat Somasi
Aku pun tidak tahu apa masalah murid yang dipanggilnya itu, cuman etika dan caranya itu tidak pas," ungkapnya.
Perlakuan Deni Panjaitan menyebabkan Manurung kesal dan merasa dilecehkan sebagai guru yang telah mengabdi selama 29 tahun di sekolah tersebut.
"Aku sudah mengabdi selama 20 tahun di sana mengajar, masa tidak ada dihargai nya saya.
Kalau bisa dikatakan, dia pun masih anak kita kan, nah itulah yang buat tergantung mental saya, dilecehkan saya dengan sikapnya itu," katanya dengan nada kecewa.
"Saya langsung mencarinya ke bawah, karena saya tidak siap diperlakukan seperti itu.
Harga diri saya sepertinya tidak ada lagi di hadapan anak-anak.
Sampai kena tangannya ke badanku, main fisik kan.
Kukejar dia ke bawah dan muridku pun spontan turun juga sebab ini tidak bisa dibiarkan," tambahnya.
Manurung mencari Deni dan mendapatinya bersembunyi di kantor Kepala Sekolah. Manurung menyuruhnya keluar, alhasil dia tidak mau dan tetap bertahan di kantor tersebut.