Berita Selebritis
Kisah Hotman Paris Hanya Butuh 30 Menit Selamatkan Seorang Gadis dari Praktik Perdagangan Manusia
Dikenal sebagai seorang pengacara yang punya reputasi yang baik serta bayaran fantastis tak membuat Hotman Paris Hutapea bermegah diri.
TRIBUNJAMBI.COM - Kisah Hotman Paris Hanya Butuh 30 Menit Selamatkan Seorang Gadis dari Praktik Perdagangan Manusia.
Siapq yang tak kenal pengacara kaya raya Hotman Paris.
Dikenal sebagai seorang pengacara yang punya reputasi yang baik serta bayaran fantastis tak membuat Hotman Paris Hutapea bermegah diri.
Sosok Hotman Paris masih mau membantu masyarakat menengah ke bawah yang membutuhkan bantuan hukum, namun tak mampu membayar pengacara.
Dilansir TribunWow.com dari kanal YouTube Hotman Paris Show, Rabu (5/2/2020) selama kariernya sebagai pengacara, Hotman pernah menangani sebuah kasus perdangangan manusia.
Hal ini bermula ketika dirinya dihubungi oleh seorang ibu yang selalu menghubunginya lewat aplikasi pesan WhatsApp tiap pagi buta selama satu bulan penuh. Hotman Paris yang ngeh, langsung membalas pesan ibu tersebut.
"Ternyata ibu ini minta tolong ke saya, putrinya yang dijanjikan kerja di suatu tempat ternyata dibawa ke panti pijat plus-plus," cerita Hotman Paris.
"Kemudian putrinya ini harus melayani hubungan badan, minimum lima tamu."
• Gandeng Canti Tachril, Adipati Dolken Sudah Move On dari Vanesha Priscillia? Adipati:Gak Setinganlah
• Sahabat Nikita Mirzani yang Terus Membelanya Ini Bukan Sosok Biasa, Fitri Salhuteru Pengusaha Tajir
• Ketua RT di Kota Jambi Jangan Gaptek, Fasha: Lurah Jangan Biarin Saja
• Mantan Terindah Hotman Paris Ternyata Bukan Meriam Belina, Ungkap Masih Sering Stalking IG Sosok Itu
Mirisnya, perempuan tersebut hanya mendapat upah yang sedikit.
Sebagian besar uang yang diterimanya, diambil oleh orang yang memperkerjakannya.
"Uang yang diterima sama dia itu (Rp) 550 ribu, dia hanya dapet (Rp) 150 ribu, (Rp) 400 ribu untuk si majikan," beber Hotman Paris.
Korban disebut tinggal bersama dengan puluhan perempuan lain di sebuah bangunan yang dijaga oleh preman.
"Mereka ada puluhan cewek, ditaruh ditaruh di suatu asrama, ruko yang dijaga orang-orang item di daerah Mangga Besar," cerita Hotman.
"Setiap pagi mereka dimasukkan ke mobil boks, diangkut di beberapa panti pijet," imbuhnya.