Ketua RT di Kota Jambi Jangan Gaptek, Fasha: Lurah Jangan Biarin Saja
Wali Kota Jambi, Syarif Fasha minta ketua RT se Kota Jambi tidak gaptek. Apalagi ini menyangkut usulan e-planning.
Penulis: Rohmayana | Editor: Teguh Suprayitno
Ketua RT di Kota Jambi Jangan Gaptek, Fasha: Lurah Jangan Biarin Saja
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI- Saat ini, beberapa kecamatan di Kota Jambi telah melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangun (Musrenbang) tingkat kecamatan. Di mana berbagai masalah, keinginan maupun kebutuhan masyarakat telah diusulkan melalui sistem e-planning.
Maka dari itu, peran ketua RT dalam hal ini sangat dituntut dapat aktif mendampingi maupun membimbing warganya. Hal ini pun seperti yang ditegaskan oleh Wali Kota Jambi, Syarif Fasha.
Ia menyebutkan, para ketua RT se Kota Jambi, diharapkan jangan gaptek. Apalagi ini menyangkut usulan e-planning.
“Ya jangan gaptek lagi lah, sehingga nanti jangan protes ketika usulan-usulannya tidak masuk dalam Musrenbang tingkat kota,” tegas Fasha.
• Kerja Sama dengan Ombudsman, Bupati Masnah Minta Setiap OPD Buat Terobosan untuk Pelayanan
• Segera Beroperasi di Sarolangun, PT. Semen Baturaja Mulai Bebaskan Lahan untuk Pabrik
• Jelang Pemilihan Kepala Desa Serentak, Wabub Apri Pesankan Dua Hal Penting Ini untuk Warga Bungo
Lanjut Fasha, tak hanya peran RTyang harus digenjot. Namun juga, para lurah harus mampu melihat kinerja RT serta melakukan pendampingan agar mereka mampu menjalankan program-program yang telah ditentukan.
“Tentu, lurah di sini harus berperan melihat ketua RT. Jangan hanya dibiari saja,” singkatnya.
Fasha juga menyebutkan, dengan adanya e-planning ini, masyarakat telah dipermudah untuk mengusulkan ide atau permasalahan yang berada di lingkungan masyarakat.
“Usulan ini juga bisa dibantu oleh warga lain, tidak hanya dari wilayah itu saja. Maka dari itu, perlu pemahaman dan pendampingan terkait e-planning ini. Dengan e-planning maka partisipasi masyarakat terhadap pembangunan Kota Jambi semakin besar,” bebernya.
Sebagaimana diketahui, e-planning ini salah satu upaya untuk meminimalisir korupsi, kolusi dan nepotisme. Bahkan, penerapan e-planning di Kota Jambi, beberapa waktu lalu juga mendapatkan apresiasi dari KPK RI. (Rohmayana)