Tolak Masuk Karantina, Orang Ini Memilih Meninggal Dirumah, Kondisi Suhu Tubuh Capai 39,3 Derajat

Wabah virus Corona makin hari makin membuat khawatir banyak orang. Kali ini kisah menyentuh hati datang dari penduduk dari daratan China.

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
Kolase Jingshan Public Security Bureau/WeChat via Daily Mail
Xiao (25) pemerkosa yang kabur setelah korbannya batuk dan mengaku tertular virus corona dari Wuhan, China. 

Ungkap Kondisi Karantina

Wang mengungkapkan jika pamannya meninggal dunia di titik karantina.

Apalagi kini kondisi ayahnya juga menunjukkan tanda-tanda terjangkit virus corona.

"Saya sangat berharap ayah dapat memperoleh perawatan yang lebih baik tetapi tidak ada yang menghubungi atau membantu kami saat ini," tutur Wang.

Awalnya, Wang mengira bahwa tempat karantina yang dikunjungi oleh ayah dan pamannya adalah rumah sakit.

Akan tetapi, ternyata tempat tersebut merupakan sebuah hotel.

Di tempat tersebut tidak ada perawat atau dokter serta tidak ada penghangat.

"Mereka pergi ke sana saat sore hari dan para staf memberikan mereka makan malam yang telah dingin di malam harinya.

Paman saya sangat sakit saat itu dan mulai kehilangan kesadaran," kata Wang.

Selain itu, tidak ada dokter yang datang untuk merawatnya.

Paman dan ayahnya juga berada di ruangan yang berbeda.

Keesokan paginya pukul 06.30 pagi, sang ayah menemukan paman Wang meninggal dunia.

Rumah sakit baru yang dibangun China secepat kilat ini digunakan untuk pasien yang sebelumnya sudah mendapat perawatan di rumah sakit.

Hingga pasien yang ada di rumah sakit lama akan dipindah ke rumah sakit baru.

"Tapi untuk orang seperti kita, kita tidak dapat memperoleh kamar, biarkan mereka yang memperoleh tempat di rumah sakit baru itu," ujar Wang.

Wanita Ini Batuk-batuk dan Mengaku Idak Virus Corona, Pelaku Pemerkosa Serahkan Diri ke Polisi

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved