Ekspor Udang Tanjabtim Kena Dampak
Mengapa Ekspor Udang Ketak Jambi ke Luar Negeri Putus karena Virus Corona? Terungkap Kondisinya
Saat ini, lebih dari 100 nelayan udang ketak di Lambur Luar terpaksa beralih profesi akibat dampak virus corona.
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Duanto AS
Mengapa Ekspor Udang Ketak Jambi ke Luar Negeri Putus karena Virus Corona? Ternyata Begini Kondisinya
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA SABAK - Imbas virus corona bukan hanya di kesehatan, melainkan sampai ke perekonomian.
Nelayan dan pengusaha udang ketak di Kabupaten Tanjab Timur, Provinsi Jambi, terkena imbasnya.
Saat ini, lebih dari 100 nelayan udang ketak di Lambur Luar terpaksa beralih profesi akibat dampak virus corona.
Pengepul mengatakan sudah sepekan ini ekspor udang lumpuh, Rabu (5/2).
• BREAKING NEWS: Dampak Virus Corona, Ekspor Udang Ketak Tanjabtim Lumpuh Total
• Ibnu Hayat Akui Pemerintah Tak Bisa Apa-apa saat Ekspor Udang Ketak Kena Dampak Virus Corona
• Ukuran Tubuh Nella Kharisma yang Sebenarnya, Ternyata Menipu, yang Bikin Goyangan Menarik
Mengapa ekspor udang ketak dari Jambi ke luar negeri putus?
Permasalahan putusnya ekspor udang ketak keluar negeri diduga dampak dari heboh virus corona.
Dari penelusuran Tribunjambi.com lumpuhnya ekspor udang ketak ke luar negeri tidak hanya terjadi di Kecamatan Kuala Jambi, namun hampir merata di Tanjabtim.
Penuturan nelayan
Samsu (45) seorang nelayan udang ketak di Lambur Luar, menuturkan sudah sepekan ini tidak lagi memburu udang.
Penyebanya, tidak lagi ada lagi penampung yang mau mengambil udang ketak.
Secara pasti, Samsu tak mengetahui penyebabnya.
"Yang jelas, informasi yang beredar disebabkan karena wabah virus corona. Selain itu tauke besar yang ada di Jakarta tidak tahu harus ekspor ke mana karena pelanggannya tidak lagi menerima," lanjutnya.
"Alasannya selain dampak wabah virus corona. Selain itu tauke besar di Jakarta tidak dapat mengekspor udang keluar sehingga barang mubazir," ujarnya.
• INFO Update Harga serta Spesifikasi iPhone di Februari 2020, iPhone X 256GB Rp15 Jutaan
Keadaan itu membuat para nelayan udang ketak kebingungan.
Pasalnya menangkap udang ketak sudah menjadi mata pencaharian mereka.
"Kalau sekarang dak tahulah kito mau apo lagi. Mau melaut peralatan kita hanya ada untuk udang meskipun tangkapan melimpah tauke tidak ngambil," keluhnya.
Para nelayan berharap semoga permasalahan ini dapat segera selesai.
Jika terus berlanjut tentu akan berdampak buruk bagi perekonomian para nelayan.
• Kabar Beredar PSK Dipakai Dulu Lalu Dijebak Saat Tak Pakai Busana, Andre Rosiade: Mana Mungkin
• Kapasitas Andre Rosiade Sebagai Anggota DPR RI Ikut Gerebek PSK Dipertanyakan Praktisi Hukum
• Dituduh Jebak PSK di Padang, Andre Rosiade Akui Ajudannya yang Pesan dan Membayar Kamar Hotel