Ekspor Udang Tanjabtim Kena Dampak

Ibnu Hayat Akui Pemerintah 'Tak Bisa Apa-apa' saat Ekspor Udang Ketak Kena Dampak Virus Corona

Namun, Ibnu Hayat mengaku pemerintah tidak bisa berbuat apa-apa, karena hal penghentian perdagangan udang terjadi di seluruh dunia.

Penulis: Abdullah Usman | Editor: Duanto AS
Tribun Jambi/Zulkifli
Udang ketak atau juga biasa dikenal dengan sebutan udang nenek, menjadi komoditas hasil laut primadona bagi nelayan di Kelurahan Mendahara, Kecamatan Mendahara Ilir, Tanjung Jabung Timur. 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA SABAK - Terhentinya ekspor udang ketak dari Kabupaten Tanjab Timur akibat virus corona, dipaparkan Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tanjab Timur, Ibnu Hayat, Rabu (5/2).

Dia mengungkapkan sampai sekarang pihaknya belum mendapatkan laporan terkait penjualan udang.

Namun, Ibnu Hayat mengaku pemerintah tidak bisa berbuat apa-apa, karena hal penghentian perdagangan udang terjadi di seluruh dunia.

Memang lanjutnya, saat ini untuk ekspor dan impor telah ditutup untuk di China, karena antisipasi masuknya virus corona di Indonesia.

"Ya, kita tidak bisa membuat kebijakan terkait ekspor udang nenek ini. Karena ini bukan terjadi di Tanjabtim saja, tapi nasional. Pemerintah daerah tidak bisa berbuat banyak," tegasnya.

BREAKING NEWS: Dampak Virus Corona, Ekspor Udang Ketak Tanjabtim Lumpuh Total

RUMAH Tangga Barbie Kumalasari dan Galih Kembali Diterpa Isu Tak Sedap: Ya Udah Deh Sahabatan Aja

Kabar Beredar PSK Dipakai Dulu Lalu Dijebak Saat Tak Pakai Busana, Andre Rosiade: Mana Mungkin

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved