Januari 2020, Dinkes Bungo Temukan 20 Kasus DBD, Wilayah Rimbo Tengah Paling Rawan

Sepanjang Januari 2020, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bungo mencatat 20 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).

Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi/Mareza
Kasi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular (P2PM) Dinkes Bungo, Muhammad Rasyid saat wawancara dengan wartawan, Rabu (5/2/2020). 

Januari 2020, Dinkes Bungo Temukan 20 Kasus DBD, Wilayah Rimbo Tengah Paling Rawan

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BUNGO - Sepanjang Januari 2020, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bungo mencatat 20 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).

Kasi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular (P2PM) Dinkes Bungo, Muhammad Rasyid menjelaskan, kasus paling banyak terjadi dari Kecamatan Rimbo Tengah.

"Sepanjang Januari lalu, ada 20 kasus. Paling banyak tercatat di Rimbo Tengah, ada enam kasus. Kemudian ada juga dari Dusun Rantau Keloyang, dan Dusun Air Gemuruh" kata dia, saat dijumpai di ruang kerjanya, Rabu (5/2/2020).

Menurutnya, saat pertukaran musim, menjadi waktu yang rentan terjangkit penyakit. Namun, jika dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah tersebut menurun.

Empat Kasus DBD Ditemukan di Kerinci, Dinas Kesehatan Akan Lakukan Pemusnahan Masal Jentik Nyamuk

Tiga Warga Tanjab Barat Tewas di Tempat, Toyota Innova Tabrakan dengan Truk Sawit di Sekernan

VIDEO: WNI di Singapura Dinyatakan Positif Terpapar Virus Corona

Pada Januari 2019 lalu, pihaknya mencatat ada 37 kasus. Penyakit ini menyerang semua golongan umur.

Berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, kasus DBD masih akan banyak terjadi hingga Maret mendatang.
Untuk menanggulangi masalah DBD itu, pihaknya terus memberikan penyuluhan.

"Di setiap Puskesmas kan, ada promkes (promosi kesehatan). Diharapkan itu dapat memberikan informasi tentang DBD," katanya.

Selain itu, setiap laporan kasus yang diterima langsung ditindaklanjuti dengan penyelidikan epidemiologi. Epidemiologi di sini dimaksudkan untuk mengetahui penyebab dan kemungkinan sebaran dampak DBD.

Selanjutnya, pihaknya juga melakukan pembasmian dengan bubuk abate hingga penyemprotan (fogging).
Pada Januari lalu, pihaknya sudah melakukan fogging sebanyak 13 kali.(Tribunjambi.com/ Mareza Sutan A J)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved