Karantina WNI dari China, Jokowi Beberkan Pilih Natuna, Warga Pilih Ngungsi Takut Virus Corona
Sang presiden juga mengucapkan terima kasih kepada warga Natuna yang mengizinkan kedatangan para WNI dari China.
Hal tersebut diketahui dari penjualan tiket yang membludak dari Ranai menuju Pulau Subi, Midai, dan Serasan.
Satu di antara warga Natuna, Raudah (28) mengaku, memilih mengungsi ke rumah saudaranya yang berada di Pulau Serasan.
Keputusan untuk mengungsi ini diambil agar bisa benar-benar terhindar dari virus corona yang dapat menyebar antar manusia.
"Tdak saya saja, kedua anak saya juga saya bawa. Kan anak sekolah diliburkan juga."
"Jadi sekalian saya bawa ke rumah along saya (kakak tertua) di Pulau Serasan," kata Raudah.
Ruadah mengaku, ia tidak mau mengambil pusing, meski sejumlah warga menggelar aksi protes.
Diketahui, Warga meninggalkan Pulau Natuna, setelah 238 orang dievakuasi dari Wuhan ke Natuna.
Proses evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China telah berhasil dilakukan pada Minggu (2/2/2020).
TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, Natuna dipilih karena memiliki rumah sakit sebagai tempat observasi, yang jaraknya jauh dari pemukiman penduduk.
Namun ternyata, ada perkampungan bernama Kampung Tua Penagih yang hanya berjarak sekira 1 kilometer dari lokasi karantina.
Warga mengungkapkan, sebelumnya, tidak ada sosialisasi maupun pemberitahuan sebelumnya saat Natuna terutama hanggar Raden Sadjad dipilih menjadi tempat lokasi karantina.
(Tribunnews.com/ Ifa Nabila, Kompas.com/ Hadi Maulana)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jokowi Ungkap Penyebab Natuna Jadi Tempat Karantina WNI dari China, Sebut Alternatif Morotai & Biak, https://www.tribunnews.com/nasional/2020/02/04/jokowi-ungkap-penyebab-natuna-jadi-tempat-karantina-wni-dari-china-sebut-alternatif-morotai-biak?page=all.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Ayu Miftakhul Husna