Kecelakaan Maut di Simpang Rimbo

Nabila Siswi Nurul Ilmi Harusnya Jadi Pagar Ayu, Korban Fortuner "Maut" di Simpang Rimbo

Nabila (16), korban tewas pada kecelakaan beruntun pada Minggu (2/2) pagi di Jalan Pattimura, Simpang Rimbo, Kota Jambi urung menjadi pagar ayu.

Editor: Nani Rachmaini
tribunjambi/aryo tondang
Kecelakaan beruntun terjadi di kawasan lampu merah Simpang Rimbo, Kota Jambi, Minggu pagi (2/2/2020). Kondisi motor yang terseret. Nabila Siswi Nurul Ilmi Harusnya Jadi Pagar Ayu, Korban Fortuner "Maut" di Simpang Rimbo 

Nabila Siswi Nurul Ilmi Harusnya Jadi Pagar Ayu, Korban Fortuner Maut di Simpang Rimbo

*Tiga Anak Taslim Tewas Kecelakaan

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Nabila (16), korban tewas pada kecelakaan beruntun pada Minggu (2/2) pagi di Jalan Pattimura, Simpang Rimbo, Kota Jambi urung menjadi pagar ayu.

Padahal, ia sudah diplot untuk menjadi penyambut tamu pada resepsi anak kepala dusun.

Ia mengembuskan napas penghabisan menjelang resepsi dimulai. Cerita itu disampaikan ibu Nabila di kediamannya, warga Pematang Gajah, Kabupaten Muarojambi, kepada Tribun Jambi kemarin.

Kediaman mereka hanya berjarak 30 meter dari rumah kepala dusun yang menggelar walimah.

Mata ibu Nabila dan ayahnya, Taslim masih tampak basah. Bekas tangis masih kentara.

Mereka tak menyangka anak gadisnya mengembuskan napas penghabisan secara tragis, kecelakaan.

UPDATE Wabah Virus Corona, Darurat Internasional, Sudah 259 Tewas, 12.000 Orang Terinfeksi

Siapa Ahmad Sahroni, Dulu Dilempar Asbak hingga Difitnah Maling, Kini Ketua Ferrari dan Anggota DPR

“Dia sebagai penyambut tamu sekaligus pembukaan acara pernikahan itu, " kata ibu Nabila.

Ia menceritakan Nabila sudah tiga hari tingal di rumah kakaknya di kawasan Mayang, Kota Jambi. Dari Mayang, sekitar pukul 08.00 Nabila sudah bersiap-siap untuk pulang ke rumah demi menghadiri pesta pernikahan anak kepala dusun persis di depan rumahnya.

"Awalnya dia tidak ada niat bawa motor sendiri. Dio mau serempak ayuknyo bae. Cuma berubah pikiran mau pergi cepat- cepat, katanya mau siap-siap di rumah," katanya didampingi Taslim.

Awalnya Nabila sudah mengenakan kebaya untuk pesta pernikahan. Tapi, kata sang ibu, baju itu dilepaskan kembali. Pelajar SMA Nurul Ilmi itu baru genap berusia 16 tahun pada 16 Januari lalu. Yang tak kalah ironi adalah, ini adalah kejadian menyedihkan ketiga bagi Taslim. Tiga orang anaknya (termasuk Nabila) meninggal dunia karena kecelakaan.

Ayu satu di antara rekan sekolah nya menceritakan Nabila orangyang ramah dan mudah bergaul. “Dia juga sangat dekat dengan para guru di sekolah dan akrab sama adikadik kelasnya," kata dia.

Selain Nabila, kecelakaan beruntun ini juga menelan korban jiwa lainnya, yakni Imran, warga Sungai Duren. Imran dilaporkan meninggal di rumah sakit pada Minggu sore.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved