Mahasiswa ITB Tewas di Kalimantan Selatan, Ricky Parulian Pakpahan Berstatus Magang di Perusahaan

Ricky ditemukan tak bernyawa di lokasi pertambangan di Desa Sangsang, Kecamatan Kelumpang Tengah, Kotabaru, Kalimantan Selatan

Editor: Duanto AS
Dok.Ricky Parulian Pakpahan
Jenazah Ricky Parulian Pakpahan saat di rumah duka 

Ucapan duka cita juga disampaikan Rektor dan Dekan FITB atas kepergian Ricky. 

''Rektor, Dekan FITB dan segenap civitas akademika Institut Teknologi Bandung (ITB) turut berduka cita yang mendalam atas berpulangnya Ricky Parulian, mahasiswa program studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB) pada hari Sabtu (25/1/2020).

Ricky Parulian lahir di Rantauprapat, 7 Juni 1998 silam. Ia merupakan anak keempat dari lima bersaudara. Ia masuk ke ITB tahun 2016 melalui jalur SBMPTN. Berdasarkan informasi yang diterima Humas ITB, mendiang saat ini tengah mengerjakan tugas akhir kuliahnya di salah satu perusahaan pertambangan di Kalimantan Selatan, '' tulis admin facebook ITB.

Kematiannya Misterius

Penyebab kematiannya masih misterius karena saat dibawa ke Puskesmas, tak ada bekas atau luka ditubuhnya.

Hal ini diakui Kapolsek Kelumpang Tengah, Iptu Iksan Prananto SIK, Kamis (30/1/2020).

Dia mengatakan hingga saat ini hasil outopsi masih menunggu hasilnya.

"Kami masih menunggu hasilnya yang biasanya membutuhkan waktu selama 14 hari," kata Iptu Iksan.

Dia juga menyebutkan, saat mahasiswa yang bernama Ricky Parulian itu melakukan penelitian di wilayah tambang Arutmin.

Saat itu, memang tidak ditemani pendampingnya atau hanya sendiriain sebab mentornya juga bersamaan ada kegiatan lain.

"Jadi memang sendirian waktu itu, tapi tidak pulang di jam yang ditentukan sehingga dilakukan pencarian.

Jasadnya ditemukan warga yang baru pulang memancing, jarak dari titik awal sekitar 1 KM.

Pihak keluarga juga sudah mengetahui dan sudah dikebumikan di Rantauprapat, Sumatera Utara," katanya.

Sementara itu, pihak manajemen Bagian Administrasi PT Arutmin Indonesia Senakin, Andi Alfi, saat dikonfirmasi melalui telepon genggamnya, mengaku tidak bisa banyak memberikan komentar.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved