Korban Tewas Jadi 170 Orang, WHO: Virus Corona Telah Menyebar ke Seluruh China
Jumlah korban meninggal dunia akibat virus corona telah mencapai 170 orang dan dengan kasus di Tibet, virus itu dipastikan telah menyebar
Korban Tewas 170 Orang, WHO Sebut Virus Corona Telah Menyebar ke Seluruh China
TRIBUNJAMBI.COM, CHINA - Jumlah korban meninggal dunia akibat virus corona telah mencapai 170 orang dan dengan kasus di Tibet, virus itu dipastikan telah menyebar ke semua wilayah di daratan China.
Komisi Kesehatan Nasional China menyatakan terdapat 7.711 kasus virus corona di wilayah China per 29 Januari 2020.
Kasus akibat virus tersebut juga telah menyebar ke 16 negara lain.
WHO akan menggelar pertemuan pada Kamis untuk membahas apakah akan menetapkan kasus ini sebagai darurat kesehatan dunia atau tidak.
"Dalam beberapa hari terakhir, perkembangan virus, terutama di beberapa negara, terutama penularan antar-manusia, mengkhawatirkan kami," kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, merujuk Jerman, Vietnam, dan Jepang.
• Sudah 170 Orang yang Meninggal Dunia, Kenali Penyebaran, Gejala, dan Pencegahan Virus Corona
• Detik-detik Duel Intelijen Indonesia vs Agen KGB Rusia di Restoran, Roll Film Rahasia Nyaris Lolos
• Isu Beras Plastik di Batanghari, Tim Satgas Pangan Sisir Agen di 3 Kecamatan
"Meskipun angka di luar China masih relatif kecil, angka-angka itu menyimpan potensi wabah yang jauh lebih besar," lanjutnya.
Dr Mike Ryan, kata kepala Program Kedaruratan Kesehatan Organisasi Kesehatan Dunia, WHO. memuji respons China terhadap wabah mematikan, dengan mengatakan: "Tantangannya besar, tetapi responsnya sangat masif."
Kota Wuhan di China adalah pusat penyebaran virus mematikan tersebut.
Tetapi virus ini telah menyebar ke seluruh China dan setidaknya ke 16 negara, termasuk Thailand, Prancis, AS, dan Australia.
"Kami berada di titik penting dalam kejadian ini. Kami percaya rantai penularan ini masih dapat diputus," kata WHO.
Tidak ada obat atau vaksin khusus. Namun, sejumlah orang telah pulih setelah perawatan.
Lebih lanjut Ryan mengatakan tim ahli internasional sedang berkumpul untuk pergi ke China dan bekerja dengan para ahli di sana untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana penyakit ini ditularkan.
"Kami berada di titik penting dalam kejadian ini. Kami percaya rantai penularan ini masih dapat diputus," katanya.
Para ilmuwan di Australia telah berhasil membuat ulang virus corona baru di luar China, yang meningkatkan harapan bahwa itu dapat digunakan untuk mengembangkan tes diagnosa dini.
Mike Ryan memuji respons China terhadap wabah mematikan, dengan mengatakan: "Tantangannya besar, tetapi responsnya sangat masif."
• BERITA EKSKLUSIF Sekolah Terancam Kehilangan Guru, Ribuan Tenaga Pendidik Belum PNS
• Dihadapan Hotman Paris, Teddy Bongkar Rekaman CCTV Sebelum Lina Meninggal, yang terjadi Sebenarnya
• Krisdayanti Kepergok Ketahuan Bayar Cicilan Anang Hermansyah, Emosi Raul Lemos pun Tak Terbendung
Direktur jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, yang mengunjungi China pekan ini, mengatakan kebanyakan orang yang tertular virus itu hanya menderita "gejala yang lebih ringan", tetapi sekitar 20% mengalami efek parah seperti pneumonia dan gagal pernapasan.
Dia mengatakan China "membutuhkan solidaritas dan dukungan dunia," dan bahwa "dunia bersatu untuk mengakhiri wabah, sekaligus belajar dari wabah yang terjadi di masa lalu."
Dia menambahkan WHO "sangat menyesal" atas beberapa laporan mereka sebelumnya yang menyebut bahwa risiko penyebaran virus corona di seluruh dunia sebagai masalah "moderat", dan bukannya "tinggi".
Dia lantas menggambarkan penyebaran virus dari orang-ke-orang di Jerman, Vietnam, dan Jepang sebagai hal yang mengkhawatirkan, dan mengatakan para ahli akan mempertimbangkannya pada Kamis apakah akan mengumumkan keadaan darurat global.
FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN JAMBI:
.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul WHO Pastikan Seluruh Daerah di China Telah Terpapar Virus Corona