Tiga Petinggi Sunda Empire Ditetapkan Sebagai Tersangka, Roy Suryo Sebut Mereka Hanya Wayang

3 tersangka petinggi Sunda Empire tersebut yakni NB sebagai perdana menteri, RRN sebagai kaisar dan KAR atau Rangga sebagai Sekjen.

Editor: Heri Prihartono
YouTube KompasTV / Xinhua via South China Morning Post
Petinggi Sunda Empire: Menyelamatkan Bumi dan Umat Manusia, Klaim Bisa Kendalikan Senjata Nuklir 

Ada juga foto petinggi Sunda Empire ketika memakai baju batik dan berpeci.

Hingga foto Rangga Sasana berseragam Sunda Empire.

 

Menurut Roy Suryo dengan temuan foto-foto ini semakin menguatkan analisisnya bahwa Rangga Sasana hanyalah wayang dan ada orang yang menjadi dalang untuk menggerakkan petinggi Sunda Empire tersebut.

Hal tersebut ia ungkapkan dalam akun Twitternya @KRMTRoySuryo2 pada Minggu (26/1/2020).

Berikut isi cuitannya : 

Tweeps,
inilah "Metamorfosis" dari EDI RAHARJO al. "Pangeran RANGGA" al. "Letnan Jendral NATO Rd RANGGA SASANA" tsb.
Semakin membuktikan Analisis saya di
@ILCtv1

@tvOneNews
lalu bahwa Ybs ini hanyalah WAYANG yg digerakkan oleh Sang DALANG.
Tujuannya jelas, Publik dibuat Ambyar

Sebelumnya, Roy Suryo melaporkan petinggi Sunda Empire atas dugaan pencemaran nama baik dan berita bohong.

Hal ini berkenaan pertemuan awal keduanya saat menjadi narasumber dalam acara talkshow di salah satu TV swasta tanah air.

 

Seperti yang banyak diberitakan, sebelumnya di acara TV tersebut Rangga Sasana sempat berdebat dengan Roy Suryo soal sejarah PBB dan NATO. Rangga mengklaim, PBB dan Nato justru didirikan di Bandung.

Kini, Roy Suryo pun blak-blakan soal kronologinya sampai melaporkan petinggi Sunda Empire. Hal ini disampaikan pada tayangan iNews Sore pada 24 Januari 2020.

Petinggi Sunda Empire - Ki Agung Rangga Sasana
Petinggi Sunda Empire - Ki Agung Rangga Sasana (KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA)

Roy Suryo mengaku, sehari setelah acara TV yang dihadiri dirinya dengan Rangga Sasana, banyak yang mengakses Wikipedia dan ketahuan bahwa ada yang mengubah data di Wikipedia menggunakan akun anonim.

"Selepas salah satu TV swasta pada Selasa lalu, pada hari saat itu disebut-sebut bahwa PBB lahir di Bandung, NATO lahir di Bandung.

Itu ternyata hari berikutnya, salah satu referensi yang banyak diakses masyarakat yaitu Wikipedia, ini ternyata secara tidak ilmiah, secara tidak sopan saya katakan itu telah diubah dengan akun anonim," katanya.

 

Menurutnya, akun anonim tersebut memasukkan data yang salah. Setelah ditelusuri, akun anonim itu disebut mengarah ke Sunda Empire.

"Ini menurut saya bahaya, saya tidak hanya malaporkan saya sendiri melaporkan nama baik, tetapi saya ingin menyelamatkan Indonesia dari kabar bohong yang ditulis di Wikipedia, ada data yang salah oleh orang anonim dan orang anonim itu adalah Sunda Empire, yang ini yang saya laporkan," katanya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved