Berita Nasional

Mulai dari Menahan Lapar dan Tak Bisa Keluar Rumah, Ini Fakta-fakta Kondisi Warga Indonesia di Wuhan

Mulai dari Menahan Lapar dan Tak Bisa Keluar Rumah, Ini Fakta-fakta Kondisi Warga Indonesia di Wuhan

Editor: Andreas Eko Prasetyo
kompas.com
foto dok Dinsos Aceh, Sejumlah mahasiswa asal Aceh yang terisolasi di Wuhan, Minggu (26/01/2020).(KOMPAS.COM/TEUKU UMAR) 

"Saya masih berada di Wuhan, sudah tiga hari Wuhan di Locked Down, transportasi umum sudah ditutup baik kereta, bus, subway dihentikan sementara waktu," paparnya.

Dia juga mengungkap keterbatasan beraktivitas menggunakan sepeda listrik speerti biasanya.

FOTO-FOTO Kebakaran di Dusun Bangko, Kerangka Sepeda Motor hingga Wajah Sedih Muncul

Ada Kabar Buruk Bagi PNS Usai Jokowi Umumkan Uang Pensiun Capai Rp20 Juta, Presiden Minta Hal Ini

Rencana KemenPAN RB Hapus Tenaga Honorer, Ini Tanggapan Kepala BKPSDMD Batanghari

Mulai hari ini, mahasiswa dilarang menggunakan sepeda listrik kecuali mendapat izin dari pihak kampus.

Itupun harus melewati sejumlah prosedur seperti registrasi.

"Kemungkinan tidak bisa lagi pakai sepeda listrik," paparnya.

Dengan keterbatasan akses itu, dirinya mengaku hanya bisa terdiam di kamar sembari menunggu kabar baik dari pihak berwenang.

3. Waspada Tertular

Demikian juga berdasarkan arahan dari pihak kampus agar mahasiswa tak tertular virus Corona.

"Jadi instruksi dari kampus memang disarankan untuk berdiam diri di kamar masing-masing dan menghindari tempat-tempat keramiaan supaya tidak terjangkit virus corona dan menjaga kebersihan," ucapnya.

"Apabila keluar rumah harus pakai masker, setelah dari luar harus mencuci tangan, sebelum makan harus mencucui tangan."

3. Belum Dievakuasi

Informasi yang ia terima dari pengurus PerhimpunanPelajar Indonesia Tiongkok di Wuhan, KBRI belum memberikan langkah konkrit untuk para mahasiswa, conothnya seperti evakuasi ke kota yang lebih aman.

Pihak KBRI, kata dia, belum memberikan keputusan terbaru untuk para pelajar Indonesia di sana.

"Kami semuanya berharap jadi dapat solusi yang terbaik, bisa dievakuasi di kota yang lebih aman lagi," ungkapnya.

"Nah untuk sementara yang terbaik berdiam diri di kamar tidak kemana-mana, jadi memang seperti itu," kata dia.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved